Guru Sehat Menuju Indonesia Hebat Bermartabat

Guru Sehat Menuju Indonesia Hebat Bermartabat

Jakarta (Pendis) - Jika para guru di Indonesia sehat, maka menjadi modal menuju Indonesia hebat dan bermartabat. Dengan semangat ini, maka Direktorat GTK Madrasah mengadakan Jalan Sehat. Demikian disampaikan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Syuyitno di sela-sela pelaksanaan Jalan Sehat dalam rangka Hari Guru Nasional ke-71 Tahun 2017 bersama guru-guru madrasah yang berasal dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat, di Lapangan Upacara Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Sabtu (18/11).

"Dengan jalan sehat, kita bisa sekalian berolah raga, yang bisa menumbuhkan semangat, sportivitas dan meningkatkan motivasi kerja," sambung Suyitno.

Dikatakan Suyitno, gelaran Jalan Sehat yang melibatkan guru madrasah adalah untuk menyemarakan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November mendatang. Tema HGN 2017, lanjut Suyitno, adalah membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter.

"Adapun tema kegiatan Direktorat GTK adalah meneguhkan tugas pengabdian guru sebagai pembangun karakter anak bangsa," imbuhnya. Suyitno juga berpesan untuk kembali meneguhkan karakter penerus bangsa. "Mari kita teguhkan lagi tugas dan pengabdian guru sebagai pembangun karakter anak bangsa," pungkas Suyitno.

Jalan Sehat dalam rangka HGN yang diselenggarakan oleh Kemenag dibuka dan dilepas langsung oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa guru adalah profesi yang hebat, semua orang hebat dari tangan-tangan para guru. "Karenanya Kementerian Agama terus berupaya agar bagaimana kesejahteraan guru, bagaimana agar sarana prasarana dalam rangka memperlancar fungsi dan tugas para guru dalam mendidik anak bangsa, ini senantiasa terus kita tingkatkan," ujar Menag.

Oleh sebab itu, lanjut Menag, Kemenag terus berupaya agar berbagai hal terkait dengan guru baik langsung maupun tidak langsung senantiasa bisa kita tingkatkan di masa yang akan datang. "Kami menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada guru, karena kami merasa masih banyak yang belum bisa kami penuhi dari sejumlah harapan guru-guru kita di Indonesia, di Tanah Air tercinta ini," sambung Menag.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam dalam laporannya mengatakan, peserta Jalan Sehat bersama Menteri Agama ini yang diikuti oleh guru madrasah dari tingkat Raudatul Athfal sampai Madrasah Aliyah serta para pejabat dilingkungan Kementerian Agama dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

Menurut Kamaruddin, selain jalan sehat, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan. Pertama, Pemberian Anugerah Konstitusi kepada Guru Pendidikan Kewarganegaraan dari tingkat MI, MTs dan MA yang bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama. dan telah dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 11 November 2017.

"Kedua, Anti Corruption Teacher Supercamp yang dilaksanakan oleh KPK bekerjasama dengan Kementerian Agama diselenggarakan pada tanggal 13 s/d 18 November 2017," imbuh Kamaruddin. "Dan yang akan datang, adalah Grand Final Kompetisi Guru, Kepala dan Tenaga Kependidikan Berprestasi pada Madrasah," tambahnya.

Untuk Grand Final Kompetisi Guru, Kepala dan Tenaga Kependidikan Berprestasi, lanjut Kamaruddin, akan dilaksanakan bersamaan dengan gelaran International Islamic Education Expo (IIEE) di ICE BSD Serpong tanggal 21 s/d 24 November 2017 mendatang. (Maryani/Asro/dod)


Tags: