Hikmah Ramadan: Empat Ciri Orang Bertakwa Menurut Ali Bin Abi Tholib

Hikmah Ramadan: Empat Ciri Orang Bertakwa Menurut Ali Bin Abi Tholib

Jakarta (Pendis) - Inti ibadah puasa hakikatnya adalah untuk meraih derajat ketakwaan hamba kepada Allah SWT. Karenanya puasa harus berbekas pada perubahan mentalitas ke arah yang lebih baik. Demikian dikatakan Ustadz Mukti Bisri dalam Kultum Sholat Dzuhur, Senin (20/05) di Musholla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam, Gedung Kementerian Agama Lantai VIII.

Mukti Bisri mengutip Sayidina Ali Bin Abi Tholib yang mengatakan bahwa orang yang bertakwa mempunyai 4 (empat) sifat utama, yaitu Al-Khaufu min Al-Jalil, merasa takut kepada Allah SWT yang mempunyai sifat Maha Agung. Yang kedua, "Al-Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT".

Ciri ketiga, lanjut Mukti adalah Ar-Ridha bi Al-Qalil, merasa cukup dan ridho dengan pemberian Allah SWT, meskipun hanya sedikit. "Orang yang berpuasa harus bersyukur atas nikmat pemberian Allah SWT walaupun hanya sedikit," katanya.

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menguraikan keberkahan atas semua karunia Allah SWT menjadi kata kunci bersyukur. Nilai berkah diumpamakan sebagai satu tangkai yang mampu mengeluarkan banyak biji dan buah, dan dari satu tangkai mampu mengenyangkan ruang perut manusia yang banyak.

Ciri keempat orang bertaqwa lanjut Mukti Bisri adalah Al-Isti`dadu li Yaumi Ar-Rahil, yaitu senantiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah SWT.

Di hadapan jama`ah sholat dzuhur, Mukti mengatakan jika 4 (empat) ciri orang bertaqwa itu ada pada seseorang, maka dia telah mampu mencapai derajat muqarrabin yaitu berpuasanya khowasul khowas.

Mengutip Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, Mukti menerangkan bahwa orang yang berpuasa mempunyai 3 (tiga) tingkatan, yaitu puasa orang awam, puasanya orang yang khusus (khawash) dan puasanya orang yang khowasul khowash. "Muqarrabin adalah derajat tertinggi orang yang berpuasa sebagaimana melengkapi dirinya dengan empat sifat di atas," paparnya.

Kultum Ramadan ba`da dzuhur merupakan rangkaian kegiatan amaliyah Ramadan yang diselenggarakan oleh Pengurus Ta`mir Mushola At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam. Kegiatan lainnya adalah peringatan Nuzulul Quran, sema`an al-Quran dan santunan sosial. (RB/dod)


Tags: