Kemenlu Gandeng Universitas Sriwijaya

Kemenlu Gandeng Universitas Sriwijaya

PALEMBANG, (PRLM).- Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (P3K2 Amerop)–Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Kesepakatan Kerja sama Penelitian dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Palembang.

Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Penelitian dilakukan oleh Plt. Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Leonard F. Hutabarat, Ph.D. dengan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Taufiq Marwah , SE, M.Si yang disaksikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri Dr. Darmansjah Djumala dan Wakil Rektor IV Universitas Sriwijaya Dr. Ir. A. Muslim. M. Agr.

Kerja sama Penelitian yang dilakukan antara P3K2 Amerika dan Eropa dengan UNSRI mengangkat tema "UKM Menembus Pasar Dunia: Strategi dan Diplomasi Ekonomi Kerakyatan". Penelitian ini didasari semangat dalam mendukung diplomasi ekonomi yang terkoneksi dengan kepentingan rakyat sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Ir. A. Muslim. M.Agr. menyampaikan bahwa UNSRI sangat beruntung mendapat kesempatan untuk melakukan kerja sama penelitian dengan Kementerian Luar Negeri dan kuliah umum bagi mahasiswanya dari Dr. Darmansjah Djumala.

Menyambut hal tersebut, Kepala BPPK Kemlu menyampaikan bahwa sejak lama berdiskusi dengan jajaran UNSRI untuk melaksanakan kerja sama yang akhirnya dilaksanakan dalam format kerja sama penelitian selain pemberian kuliah umum yang dilakukan reguler sekali dalam setahun oleh Dr. Darmansjah Djumala yang juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi UNSRI tersebut.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa penelitian ini dilakukan untuk menggali potensi yang sebegitu besarnya yang dimiliki oleh Sumatera Selatan untuk dapat dimaksimalkan sehingga dapat bersaing di pasar global. Untuk itu, hal – hal yang menjadi fokus dalam penelitian antara lain: Mengidentifikasi produk UKM yang memiliki potensi untuk menembus pasar dunia, khususnya Amerika dan Eropa dan Mengidentifikasi dan menganalisis hambatan yang dihadapi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pada hari yang sama juga diselenggarakan kuliah umum oleh Kepala BPPK. Pada kuliah umum bertajuk "Kebijakan Luar Negeri Era Jokowi: Kebijakan dan Strategi," Dr. Djumala memulai paparannya dengan menyampaikan Visi Indonesia berdasarkan Trisakti yaitu Kedaulatan dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Kepribadian dalam Kebudayaan yang bermuara pada Kemandirian Bangsa.

Sementara Visi Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif yaitu segala kegiatan/kebijakan yang diabdikan pada kepentingan bangsa dan menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Berdasarkan hal tersebut, Diplomasi Indonesia adalah diplomasi yang mengutamakan "wong cilik" atau diplomacy for the people yang memberi manfaat langsung dan terkoneksi dengan rakyat.

Pada sesi diskusi dan tanya jawab, Dr. Djumala tidak hanya menerima pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan ekonomi namun juga berbagai isu lainnya diantaranya mengenai pidato Presiden Joko Widodo pada Konferensi Asia Afrika (KAA) mengenai eksitensi World Bank dan IMF di dunia, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mempengaruhi aktivitas usaha kecil sampai pada kasus eksekusi mati warga negara asing sebagai pengedar narkoba di Indonesia. Dr. Djumala menanggapi bahwa pidato Presiden RI pada saat KAA merupakan semangat bagi negara-negara emerging economies countries untuk bersatu membentuk pola perdagangan dan keuangan dunia.

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang yang terdiri dari Jajaran Rektorat, Tim Pengajar dan mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UNSRI tersebut ditutup dengan tepuk tangan meriah mahasiswa dalam mendapatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan Kepala BPPK Kemlu yang sebelumnya juga menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Polandia (P3K2 Amerop).(Kemenlu/A-147)


Tags: