Madrasah English Community, Literasi Bahasa Inggris Siswa Madrasah

Kamis, 14 Desember 2023 21:20 WIB

Plt. Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto

Kulon Progo (Pendis) -- Kementerian Agama RI melalui Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam mengadakan kegiatan puncak Madrasah English Community bekerjasama dengan MAN 2 Kulon Progo Provinsi Yogyakarta, Senin (11/12/2023).

Madrasah English Community merupakan kegiatan yang diselenggarakan Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat KSKK Madrasah bersama Peace Corps, sebuah lembaga nirlaba Internasional yang bergerak pada bidang pembangunan sosial untuk menjaga perdamaian dunia dengan salah satu caranya adalah diseminasi English Native Speaker pada Madrasah yang ada di Indonesia.

Pada tahun 2023 ini Peace Corps menempatkan 3 orang Native Speaker di 3 madrasah, yaitu MTs Harapan Baru di Ciamis, MTSN 7 Kediri, dan MAN 1 Blitar. Dengan hanya adanya 3 orang pada 3 madrasah, menjadi sebuah keterbatasan untuk melakukan diseminasi pembelajaran dan pengayaan literasi bahasa inggris bagi seluruh siswa indonesia terutama yang memiliki kesukaan dan pashion pada pelajaran bahasa inggris, begitu juga untuk guru bahasa inggris di madrasah.

Direktorat KSKK menanggap dengan cepat keterbatasan ini dengan membentuk Madrasah English Community, sebuah wadah komunitas bagi siswa siswi dan guru yang ingin berintraksi untuk belajar lebih pada bahasa inggris yang di dalam nya juga terdapat informasi pelaksanaan event event Madrasah English Community. Diseminasi ini dilakukan dengan cara melakukan event offline pada suatu madrasah atau lokasi kemudian disiarkan secara langsung melalui ZOOM online dan peserta zoom ini adalah Rombel bahasa inggris madrasah yang umumnya berisi 30-50 siswa dan guru bahasa inggris nya. Sehingga lebih banyak siswa dan guru yang mendapat pengayaan literasi bahasa inggris tersebut.

Tak hanya tentang pengayaan bahasa inggris seperti vocabullary, prouncesation dan listening skill, MEC juga secara gamblang mengajarkan bagaimana berinteraksi dan mengenal dengan orang lain yang memiliki budaya, adat dan agama yang berbeda yang akan kita sebut pembelajaran moderasi beragama. Tentu saja hal ini merupakan manfaat tambahan yang sangat penting bagi banyak pihak dan perlu didukung karena merupakan salah satu program utama Menteri Agama.

Kegiatan yang diselenggarakan di MAN 2 Kulon Progo menjadi acara yang sangat spesial karena acara dilaksanakan dengan mengundang hadir secara langsung seluruh madrasah negeri di wilayah Kementerian Agama Provinsi D.I Yogyakarta.

Plt. Direktur KSKK Madrasah Sidik Sisdiyanto menyampaikan mengapresiasinya " Terima kasih atas semua partisipasi dan kerjasamanya semua pihak sehingga acara ini bisa terus belanjut sampai akhir tahun 2023," ucapnya saat menyampaikan arahannya.

Lebih lanjut Siddiq mengatakan bahwa atas dasar manfaat yang diperoleh, tahun selanjutnya kami akan mencoba memprioritaskan keberlanjutan program ini, hal ini disebabkan karena kegiatan ini merupakan hal yang fresh dan wujud dari manfaat digitalisasi.

"Segenap kementerian agama RI patut berbangga atas capaian kegiatan ini, ujar Sidik.

Kasubbag Tata Usaha KSKK Madrasah Arif Rahman secara terpisah menambahkan bahwa kegiatan Madrasah English Community ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang dimulai dari sesi pertama pada bulan Mei 2023.

"Madrasah English Community diharapkan bisa dapat terus dikembangakn dan berinovasi menjadi program yang terus efektif dan bermanfaat. Tentu saja ini tidak lepas dari peran serta Peace Corps nantinya, penambahan jumlah native speaker merupakan hal menjadi penting nantinya,"

Selanjutnya, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil. Kemenag Provinsi DI Yogyakarta Abdul Su'ud mengatakan bahwa beliau merasa sangat terhormat bisa menjadi tuan rumah kegiatan puncak MEC dan berharap kegiatan tersebut berlanjut karena dinilai positif dan efektif. Acara utama yang sangat spesial adalah hadirnya ketiga native speaker pada satu panggung dengan konsep talkshow berintraksi langsung dengan para hadirin di lokasi dan online via zoom, pungkasnya.

Editor: Hikmah Romalina