Songsong Indonesia Emas 2045, Madrasah Lakukan Inovasi Kurikulum

Songsong Indonesia Emas 2045, Madrasah Lakukan Inovasi Kurikulum

Surabaya (Pendis) - Pendidikan Madrasah terus melaju kencang menyongsong terwujudnya generasi emas 2045. Berbagai ikhtiar dirancang dan disebarluaskan secara masif. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI telah menyusun berbagai kegiatan inovasi kurikulum. Salah satunya adalah penyempurnaan implementasi kurikulum. Secara lebih operasional kegiatan ini adalah pembekalan kerangka pengembangan inovasi implementasi kurikulum madrasah. Kegiatan pembekalan ini dilaksanakan Sabtu s/d Senin tanggal 26 s/d 28 Mei 2018 di Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 perserta terdiri dari guru, kepala madrasah, pengawas madrasah, widyaiswara dan akademisi.

Ahmad Hidayatullah, Kepala Sub Direktorat Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mereview Kurikulum 2013 (mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab dari jenjang RA-MA). Selain itu, kegiatan ini juga mengakomodasi berbagai saran dan kritik praktisi pendidikan madrasah (RA-MA) tentang implementasi K-13.

Ahmad Hidayatullah juga menambahkan bahwa mencari bentuk implementasi K-13 yang student-oriented/student berdasarkan pengalaman merupakan sebuah keniscayaan. "Dunia terus melaju kencang, putaran kecepatan itu memiliki konsekuensi terhadap banyak aspek kehidupan umat manusia termasuk pada dunia pendidikan. Tantangan dunia pembelajaran yang harus dituntaskan penyelesaiannya," ujarnya menyemangati peserta.

Menurut Ahmad Hidayatullah, tantangan tersebut adalah pertama, beban belajar siswa. Siswa masih menanggung beban mata pelajaran masih relatif banyak pada satu sisi dan tuntutan prestasi tinggi pada sisi yang lain.

Kedua, beban guru. Guru yang idealnya menjadi pembimbing dan pendidik, saat ini sibuk dengan pekerjaan administrasi seperti penyusunan RPP, penyiapan kelengkapan dalam rangka pemenuhan tunjangan sertifikasi guru.

Ketiga, pendampingan dalam membentuk kepribadian peserta didik dan yang tak kalah penting juga adalah menyiapkan peserta didik madrasah untuk mampu menghadapi kehidupan dengan bekal iman dan ilmu pengetahuan. [mujahid/hamam/dod]


Tags: