Jakarta (Kemenag) – Moderasi beragama dan bela negara terus menggema di berbagai Perguruan Tinggi Umum (PTU) di Indonesia. Hal ini terlihat dari perkembangan signifikan terkait keterlibatan PTU dalam menyemarakkan program ini melalui Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) dan Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMBBN).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, turut mengapresiasi semangat PTU dalam mendukung program Moderasi Beragama dan Bela Negara. Menurutnya, koordinasi dan konsolidasi dari dosen dan mahasiswa PTU sangat signifikan dalam upaya diseminasi program ini.
“Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi yang tak hanya memperkuat aspek keilmuan, tetapi juga memperkaya perspektif moderasi beragama dan bela negara,” ujar Dirjen di Jakarta pada Selasa (31/12/2024).
Dirjen menyebut program ini sejalan dengan visi pemerintah sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama serta kesepakatan bersama dengan Kementerian Pertahanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Bela Negara. “Keterlibatan PTU dalam program ini menegaskan bahwa Moderasi Beragama dan Bela Negara adalah gerakan lintas sektoral yang membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk kampus umum,” tandasnya.
Secara terpisah, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir mengungkap saat ini, terdapat 20 Perguruan Tinggi Umum terkemuka telah menyelenggarakan berbagai kegiatan moderasi beragama dan bela negara melalui GMBBN.
“Kampus-kampus tersebut mencakup Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan lainnya,” sebut Munir.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh GMBBN di setiap kampus bervariasi, lanjutnya, mulai dari seminar, pelatihan, hingga kampanye digital yang melibatkan dosen dan mahasiswa. “Keberadaan GMBBN di PTU telah memberikan ruang kreatif bagi civitas akademika untuk mempraktikkan nilai-nilai moderasi beragama dan bela negara dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Munir.
Di tingkat mahasiswa, peran PMBBN juga semakin signifikan. Munir mencatat bahwa PMBBN kini beroperasi di 1 Dewan Pimpinan Pusat (DPP), 22 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW), serta melibatkan 248 kampus di seluruh Indonesia. “Kami berharap, ke depan jumlah partisipasi kampus dan mahasiswa dalam GMBBN dan PMBBN terus meningkat, sehingga dampaknya semakin luas,” tambahnya.
Bagikan: