Test Agama Islam di KSM V 2016, Ini Alasan Kemenag

Test Agama Islam di KSM V 2016, Ini Alasan Kemenag

Jakarta (Pendis) - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Kompetisi Sains Madrasah (KSM) V 2016 yang berlangsung di Pontianak-Kalimantan Barat, 23-27 Agustus 2016 ini, disamping bidang/mata pelajaran sains yang akan dilombakan, melekat dalam masing-masing bidang tersebut adalah materi Agama Islam.

"Jadi pembeda KSM V 2016 ini adalah terletak pada Mapel Agama Islam yang dilombakan dan juga sekaligus bentuk kepedulian terhadap ciri khas madrasah sebagaimana diamanatkan dalam UU dan PP 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. MI, MTs, dan MA adalah SD, SMP, dan SMA yang 100% plus 5 (lima) mapel keislaman," jelas Direktur Pendidikan Madrasah, Nur Kholis Setiawan dalam jumpa pers dengan awak media (19/08/2016).

Maksud selanjutnya penambahan mapel agama Islam untuk dilombakan, kata Alumnus Fakultas Syariah IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga ini adalah dalam rangka mengukur kualitas murid madrasah, paling tidak pada dimensi kognitif terhadap pendidikan agama Islam yang meliputi Al Qur`an-Hadits, Aqidah-Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Fiqh, dan Bahasa Arab.

"Harapannya ketika PAI menjadi mapel yang dilombakan, ada keseimbangan pada tataran idealitas ketika mereka masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Di jenjang Perguruan Tinggi, paradigma Interkoneksi keilmuan keislaman dengan non keislaman yang sedang digarap Kemenag dimana basisnya adalah murid madrasah," sitir Nur Kholis atas pernyataan Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin.

Pertimbangan selanjutnya, tambah alumnus Pesantren Tebuireng Jombang-Jatim, kombinasi sains dan Agama Islam pada KSM ini adalah memberikan added values (nilai tambah) dari mapel keislaman untuk menjadi salah satu bahan sebagai bahan evaluasi terhadap efektivitas 5 mata pelajaran yang diajarkan di madrasah.

Sebagai informasi, KSM V 2016 ini akan diikuti oleh 865 (delapan ratus enam puluh lima) orang yang terdiri atas peserta dan pendamping. Untuk peserta sendiri berjumlah 374 (tiga ratus tujuh puluh empat) yang terdiri atas utusan dari 34 propinsi dimana per propinsinya mengutus 11 (sebelas) peserta pemenang KSM tingkat Propinsi.

"Disamping peserta dan pendamping yang akan hadir, pada upacara pembukaan nanti yang akan digelar pada 23 Agustus ini, akan dimeriahkan dengan kedatangan dari seluruh elemen masyarakat dan murid madrasah tentunya dengan jumlah 3.500 (tiga ribu lima ratus orang)," kata Direktur Madrasah.

(@viva_tnu/ra)


Tags: