Prof. Imam (nomor 3 dari kanan) saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir Desa Wangandowo, Kab. Pekalongan

Prof. Imam (nomor 3 dari kanan) saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir Desa Wangandowo, Kab. Pekalongan

Pekalongan (Pendis) – Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) berikan bantuan donasi kepada korban bencana banjir desa Wangandowo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan pada hari Senin, 18 Maret 2024 di Balai Desa Wangandowo.

Kegiatan penyaluran bantuan ini, merupakan donasi dari dosen dan pegawai UIN Gus Dur yang diberikan atas peristiwa banjir bandang yang menimpa Masyarakat Desa Wangandowo. Dimana bencana tersebut terjadi pada hari Rabu, 13 Maret 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan informasi yang ada menyebutkan bahwa bencana tersebut disebabkan akibat tanggul embung yang dimiliki pabrik sepatu jebol akibat tidak mampunya mengapung intensitas air hujan yang sangat tinggi sehingga air meluap dan menimpa rumah-rumah warga sekitar.

Dalam kegiatan donasi ini, LP2M UIN Gus Dur Pekalongan memberikan sejumlah bantuan berupa alat tulis seperti buku, bolpoin, pensil dan penghapus. Selain itu juga memberikan donasi berupa alat-alat memasak. Penyerahan bantuan bencana ini dihadiri oleh ketua LP2M UIN Gus Dur Pekalongan, Kepala Pusat LP2M UIN Gus Dur Pekalongan, dosen, staf LP2M dan beberapa mahasiswa KKN UIN Gus Dur Pekalongan
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara langsung oleh Ketua LP2M UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Imam Kanafi kepada Subari selaku Kepala Desa Wangandowo.

Imam menyampaikan bahwa kegiatan peduli korban banjir di Wangandowo merupakan bantuan yang diberikan oleh sivitas akademika UIN Gus Dur Pekalongan kepada korban banjir desa Rowolaku. “Kita sebagai tetangga harus membantu warga Wangandowo yang mengalami dampak banjir, sesuai dengan arahan aparat desa yang dibutuhkan warga ialah alat-alat tulis dan alat-alat masak,” tutur Imam.

Dalam wawancaranya Imam juga menuturkan pesan-pesan untuk masyarakat Desa Wangandowo yang terdampak bencana banjir. Poin-poin yang beliau sampaikan yakni agar senantiasa bersabar menghadapi musibah dan menganggap bagian ujian dari Allah SWT.

Kemudian, Imam menuturkan bahwa bantuan ini merupakan panggilan kemanusiaan untuk seluruh masyarakat Desa Wangandowo. Dengan adanya musibah ini menjadi wujud kebersamaan antar umat beragama.  “Saya yakin seluruh komponen Masyarakat turut peduli atas bencana yang menimpa Wangandowo. Adanya peristiwa ini tentunya, kita berharap pabrik turut bertanggung jawab sebagaimana mestinya,” ungkapnya.

Setelah kegiatan penyerahan ini, Kepala Desa Wangandowo David Pratama, Sekretaris Desa dan sejumlah warga yang tinggal di Bali Desa menerima bantuan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UIN Gus Dur Pekalongan yang telah memberikan bantuan donasi ini.

“Semoga adanya bantuan ini dapat membantu korban bencana dan memberikan manfaat,”  Tutur David Pratama selaku Kepala Desa Wangandowo.