Jakarta (Pendis) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) akan menggelar Halaqah Pengembangan Pendidikan Islam (HAPPI) 2019 pada 10-12 Maret 2019 mendatang di Mercure Convention Center Ancol Jakarta Utara. Acara akbar ini akan diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Biro pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Salah satu agenda pada HAPPI 2019 adalah launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pendidikan Islam. Perancangan PTSP Pendidikan Islam dimulai pada tahun 2017 ketika Menteri Agama menginstruksikan Ditjen Pendidikan Islam untuk membangun layanan publik yang terintegrasi.
Ada 7 (tujuh) layanan bidang Pendidikan Islam yang telah diintegrasikan ke dalam PTSP. Ketujuh layanan tersebut terdiri dari layanan sertifikasi dosen, izin pendirian PTKIS baru, rekomendasi izin perjalanan dinas ke luar negeri bagi dosen dan rektor, bantuan program penelitian, sertifikasi guru, tunjangan profesi guru, serta verifikasi dan validasi Nomor Register Guru (NRG) Madrasah.
Ketujuh layanan tersebut telah dilakukan uji publik pada akhir tahun 2018 di tiga kota, yakni Surabaya, Yogyakarta dan Semarang.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Safe`i, berharap launching PTSP Pendidikan Islam dapat dilakukan saat penyelenggaraan HAPPI 2019. Namun demikian, lanjut Safe`i, jika tidak memungkinkan disebabkan keterbatasan waktu, maka launching bisa diselenggarakan secara terpisah di lain waktu.
"Di dalam rapat-rapat persiapan HAPPI 2019, agenda ini (launching PTSP) belum dibahas, sehingga belum diberikan slot waktu di jadwal, kalaupun tidak bisa dimasukkan maka bisa dilakukan di kesempatan lain," terang Safe`i ketika mengisi acara Rapat Layanan Publik Pendidikan Islam dan Program PTSP pada Rabu (06/03) di Jakarta.
Mantan Direktur PAI ini mendorong agar PTSP Pendidikan Islam bisa segera diimplementasikan. Pasalnya PTSP ini merupakan pelaksanaan dari "mantra" ketiga yang disampaikan oleh Menteri Agama pada saat Rapat Kerja Nasional bulan Januari lalu, yakni integrasi data. Dua mantra lainnya adalah moderasi beragama dan kebersamaan. (Nanang/dod)
Bagikan: