Serpong (Pendis) - Kementerian Agama kembali menggelar Apresiasi Pendidikan Islam (API) untuk memberikan penghargaan bagi individu, lembaga, mitra, dan lainnya yang yang telah menunjukkan dedikasi, berprestasi, dan berkontribusi dalam pendidikan Islam.
API merupakan rangkaian International Islamic Education Expo (IIEE) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD Tangerang yang berlangsung 21 hingga 24 November 2017. Kementerian Agama sengaja memberikan bentuk apresiasi ini sebagai wujud penghargaan dari negara terhadap semua pihak yang berkontribusi dan sumbangsih besar bagi pengembangan pendidikan Islam.
Selain itu agar dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat luas agar ikut berperan dalam hal pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya pada Apresiasi Pendidikan Islam di ICE BSD, Kamis (23/11).
"Pendidikan Islam sangat penting, suatu yang sangat mendasar dalam membentuk peradaban dunia masa sekarang dan masa datang. Semua stake holder dan pemangku kepentingan dan kebijakan memiliki tanggung jawab yang sama besarnya menebarkan kebajikan terhadap sesama," ujar Menag.
Kita semua hakekatnya adalah pendidik, setiap kita memiliki tanggung jawab, keberadaan pendidik atau guru jauh lebih penting dan menentukan dari metodologi apapun. Cinta yang ada dalam diri pendidik adalah lebih penting dari keberadaan pendidik itu sendiri, lanjutnya.
Pendidikan Islam harus betul dijaga sebagai pendidikan yang memanusiakan manusia, jangan sampai ada lagi pendidikan Islam yang dijadikan alat memecah belah, saling mendiskriditkan, ataupun saling mengkafirkan.
Menag menambahkan, Islam adalah agama yang membawa kedamaian, yang hadir di muka bumi untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Pendidikan Islam harus kita kembalikan pada substansi yang sesungguhnya dari agama Islam sendiri.
Secara terpisah dikatakan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin bahwa pemberian apresiasi pendidikan ini merupakan kegiatan tahunan yang diberikan kepada semua pihak yang mendukung pendidikan Islam.
Ada tiga kategori yaitu, kategori internal terdiri guru dan tenaga kependidikan madrasah berprestasi dan guru PAI, kategori eksternal terdiri dari kepala daerah, negara sahabat, dunia usaha, media massa dan tokoh NKRI, serta kategori lembaga, ucap Kamaruddin. (hikmah58/dod)
Bagikan: