Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Arskal Salim GP memberi arahan pada Peningkatan Kapasitas Kehumasan, Selasa (20/05/2025)
Depok (Pendis)-- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Arskal Salim GP menekankan pentingnya peran Humas dalam menyampaikan informasi yang tidak hanya bersifat situasional, tetapi juga mampu mengantisipasi isu-isu strategis yang relevan dengan lembaga kita yaitu Kementerian Agama.
Dalam arahannya Arskal menyatakan bahwa tugas Humas bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga harus mampu mengakselerasi komunitas, mengangkat isu-isu strategis, serta memastikan pesan-pesan dari lembaga agar tersampaikan dengan baik kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Humas bukan sekadar menyampaikan apa yang terjadi, tetapi harus mampu mengangkat isu-isu strategis yang penting bagi publik, membangun narasi positif, serta menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program-program pendidikan Islam," ujar Arskal Arskal saat memberikan arahan pada kegiatan Penguatan Kapasitas Kehumasan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Depok, Selasa (20/05/2025).
Ia menambahkan bahwa pesan harus selalu tersampai dengan baik meskipun terkendala, maka disitulah tantangan buat humas memitigasi permasalahan yang mungkin dapat mengganggu citra lembaga dan menimbulkan persepsi buruk di masyarakat.
Menurut Arskal bahwa tugas kehumasan tidak lagi bisa dipandang sebagai aktivitas pelengkap atau sekadar penyampai informasi belaka. Menurutnya, Humas memiliki fungsi strategis dalam membangun citra lembaga dan membentuk persepsi kepercayaab publik terhadap kinerja lembaga, termasuk branding lembaga.
Ses Ditjen Arskal juga menekankan pentingnya pendekatan komunikasi yang lebih proaktif, adaptif, dan berbasis strategi komunikasi yang menyeluruh. Di era digital saat ini, arus informasi bergerak sangat cepat dan tidak terbendung. Dalam kondisi ini, peran Humas menjadi sangat krusial sebagai penjaga citra lembaga sekaligus pengelola narasi. Ia berharap seorang humas harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat serta mampu meresponsnya dengan pendekatan komunikasi yang cerdas dan efektif.
"Bila kita lambat merespons isu atau membiarkan informasi liar berkembang tanpa klarifikasi yang tepat, maka itu bisa berdampak pada citra institusi. Karena itu, harus tanggap terhadap dinamika informasi," tegasnya.
“Saya ingin semua humas, khususnya di Lingkungan kerja Ditjen Pendis tidak hanya bekerja dalam rutinitas, tapi juga memiliki visi besar menjadi garda terdepan dalam menyampaikan kemajuan, capaian, dan kontribusi pendidikan Islam kepada masyarakat luas, demi mendorong terciptanya layanan pendidikan Islam yang semakin baik” pungkasnya.
Turut hadir Ketua Tim Data Sistem Informasi dan Humas (Datinmas) Farhatin Ladia, Ketua Subtim Humas Alip Nuryanto, Ketua Sub Tim Emis Madrasah dan PTKI Akrom Abdullah, Ketua Sub Tim Emis Pesantren dan PAI Elyana Agustin dan diikuti semua Tim Datimnas, jajaran humas Direktorat di Lingkungan kerja Ditjen Pendis serta jajaran humas unit eselon 1 Kemenag RI.
Tags:
SekretariatBagikan: