Jakarta (Pendis) – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sedang merancang inovasi Pendampingan Piloting Zona Integritas (ZI) pada satuan kerja. Pendis Care Center (PCC) akan menjadi platform digital pelayanan pendampingan ZI pada Madrasah Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Rohmat Mulyana Sapdi, selaku penggagas inovasi ini berharap gagasan ini memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien kepada Madrasah dan PTKIN sebagai binaan Ditjen Pendidikan Islam.
“Digitalisasi layanan pendampingan ZI ini diharapkan memberikan layanan yang semakin mudah, efektif dan efisien.” demikian disampaikan Rohmat Mulyana saat memaparkan proyek perubahannya dihadapan para peserta.
Rohmat Mulyana Sapdi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam ini juga menambahkan bahwa PCC ini merupakan usaha dalam rangka mendorong satker untuk bisa belajar mandiri (self-learning).
Pada tahap awal gagasan ini, Ditjen Pendidikan Islam menyelenggarakan kegiatan forum konsultasi publik pada Madrasah dan PTKIN pilot project 2023. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (26/07) melalui zoom meeting ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta.
Para peserta konsultasi publik ini, menyatakan akan pentingnya inovasi gagasan ini agar mempermudah Madrasah dan PTKIN dalam pemenuhan evidence Pembangunan Zona Integritas.
“Ini sangat bermanfaat bagi kami, platform digital PCC ini dapat kita akses dengan mudah dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan kami", ujar salah satu peserta.
Transformasi Digital Pendampingan Piloting Zona Integritas (ZI) melalui Pendis Care Center (PCC) pada Madrasah Negeri dan PTKIN yang dibranding dengan "SIGAP-ZI" ini diharapkan nantinya akan melahirkan lebih banyak Satuan Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Bagikan: