Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Kamaruddin Amin, mengawali tahun 2017 ini dengan merekomendasikan 6 (enam) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) membuka program studi baru. "IAIN Maulana Hasanuddin Serang (Banten), IAIN Imam Bonjol Padang (Sumatera Barat), IAIN Sulthan Thaha Saifuddin (Jambi), IAIN Mataram (Nusa Tenggara Barat), IAIN Raden Intan Bandar Lampung (Lampung), dan IAIN Antasari Banjarmasin (Kalimantan Selatan) direkomendasikan ke Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti RI) untuk membuka program studi ilmu-ilmu non-agama," kata Dirjen Pendis sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Jum`at (03/02/2017).
Gagasan dan pertimbangan dibukanya program studi ilmu-ilmu umum (non-agama) tersebut, kata guru besar UIN Alauddin-Makassar, ini adalah dalam rangka penguatan integrasi ilmu pada IAIN yang bersangkutan, antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum (non agama). Menurut analisa redaksi, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) mengajukan 48 (empat puluh delapan) program studi yang dikelompokkan atas berbagai fakultas.
Untuk golongan ilmu eksakta adalah: pertama, Fakultas Teknik, meliputi Teknik Fisika, Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Teknik Informatika, dan Teknik Informasi. Kedua, Fakultas Sains dan Teknologi, meliputi Fisika, Teknologi Informatika, Manajemen Informatika, Ilmu Komputer, Matematika, Kimia, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, dan Biologi. Ketiga, Fakultas Kesehatan, meliputi Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, dan Kesehatan Lingkungan. Keempat, Fakultas Statistika, meliputi Statistika.
Sedangkan untuk ilmu non-eksakta (ilmu sosial) adalah: pertama, Fakultas Sastra, meliputi Sastra Inggris dan Sastra Indonesia. Kedua, Fakultas Hukum, meliputi Hukum dan Ilmu Hukum. Keempat, Fakultas Pendidikan, meliputi Pendidikan, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Sosial, dan Pendidikan Kimia. Kelima, Fakultas Bahasa, meliputi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Keenam, Fakultas Psikologi, meliputi Psikologi. Ketujuh, Fakultas Hubungan Internasional meliputi Hubungan Internasional. Kedelapan, Fakultas Komunikasi, meliputi Ilmu Komunikasi, Manajemen Komunikasi, Jurnalistik, dan Hubungan Masyarakat. Kesembilan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, meliputi Ekonomi Pembangunan, Pariwisata, dan Akuntansi. Kesepuluh, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, meliputi Ilmu Politik, Sosiologi, Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan, Ilmu Perpustakaan, Perpustakaan dan Ilmu Informasi, dan Kesejahteraan Sosial. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: