Bintaro (Pendis) - Dalam rangka persiapan pelaksanaan anggaran tahun 2020 dan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun sebelumnya, jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) menyelenggarakan Rapat Pimpinan (Rapim) Ditjen Pendis Tahun 2020 bertempat di Hotel Santika Premiere Bintaro, 10 hingga 12 Febuari 2020 dengan tema “ Pendidikan Islam Unggul, Indonesia Maju”
Ditjen Pendidikan Islam mengelola anggaran yang sangat besar, mencapai 80% dari total anggaran Kementerian Agama. Menteri Agama Fachrul Razi mengingatkan agar jangan sampai terjadi kebocoran dalam tata kelola anggaran. “Jangan sampai ada yang bocor, begitu yang dipesankan Preiden,”ucapnya.
Lebih lanjut, Menag mengatakan semua anggaran Pendis harus tepat sasaran dan dimanfaatkan secara maksimal di bidang pendidikan dan menghasilkan sesuatu.
Menag pun mengimbau kepada segenap jajaran Ditjen Pendis agar jangan lagi ada “Menilap” anggaran. Sebab Tuhan Maha Melihat dan Mendengar terhadap apa yang dilakukan oleh hamba Nya.
"Saya merasa cukup puas dengan perkembangan pendidikan Islam dan berharap semua dapat bekerja layaknya sebuah tim dengan fungsi dan perannya masing-masing, jika ada yang kurang sesuai hendaknya dapat saling mengingatkan, seperti halnya tim sepak bola yang saling bekerjasama,” tegasnya.
Menag juga mengatakan bahwa pendidikan Islam penting untuk mendidik calon pemimpin masa depan, maka dari itu identitas keislaman dan kebangsaan harus satu paket yang tak terpisahkan. Dan itu yang juga pastinya melekat pada pendidikan Islam, pungkas Menag.
Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dalam laporannya mengatakan rapim hari ini bertujun untuk berkoordinasikan program pendis di Kemenag. Program pendis yang anggaran porsi, 80 persen dari anggran Kementerian Agama atau hampir 3000 satker berada di Ditjen pendis, ujarnya.
“Kalau kinerja dan performa Ditjen bagus, insyaallah kinerja Kemenag menjadi bagus sebaliknya bila kinerja Kemenag tidak bagus semua itu berada di Ditjen Pendis. Dan kami berkomintmen dan melaksanakan amaha yang diberikan kepada kami di Ditjen Pendis,”tutup Kamaruddin. (Hikmah)
Bagikan: