Pekanbaru (Pendis) - Perkemahan Wirakarya XIV di UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau mempunyai distingsi dan ekselensi dengan mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Pengembangan Eco Culture Tourism".
"Persoalan lingkungan, budaya dan wisata akan menjadi tiga konsen serius terutama dalam Perkemahan Wirakarya tahun ini. Di setiap desa akan dikembangkan potensi wisata pendidikan oleh anggota anggota pramuka dengan memperhatikan sosial budaya masyarakat setempat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin dalam pembukaan Perkemahan Wirakarya (PW) XIV di Bumi Perkemahan UIN Suska, Riau (03/05)
Selanjutnya dalam menyoroti dunia kepramukaan, Kamaruddin mengatakan bahwa pramuka identik dengan nilai kejujuran, nilai kedisiplinan, dan nilai kemandirian. "Nilai-nilai yang ada di gerakan pramuka tersebut diibaratkan sebagai pondasi. Di samping itu, semangat keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan dalam kepramukaan tak kalah pentingnya dalam bekal menjadi calon pemimpin," kata guru besar UIN Alauddin ini.
Dalam laporannya sebagai penanggungjawab Perkemahan Wirakarya XIV kepada Menteri Agama RI, Kamaruddin mengatakan bahwa perkemahan akan dilaksanakan dalam tiga kegiatan. "Kegiatan pertama, kegiatan Perkemahan di Bumi Perkemahan Sultan Syarif Kasim. Kedua, kegiatan Bhakti Karya di kampung Induk Semang. Dan ketiga, kegiatan penunjang," kata Kamaruddin.
Dalam catatan panitia, kegiatan perkemahan ini meliputi apel; kegiatan harian seperti ibadah, olahraga dan camp craft. Selain itu ada juga kegiatan pengembangan wawasan seperti pengenalan media sosial, workshop teknik fotografi, workshop pembuatan blog dan vlog serta pelatihan pembuatan makanan khas Riau.
Sedangkan pada kegiatan Bhakti Karya ada yang berbentuk fisik dan non fisik. Pada fisik meliputi; Pembuatan wahana loka wisata, pembuatan taman wisata, pembuatan arena outbound anak, pembuatan taman edukasi anak, tahsinul masjid, dan penulisan kaligrafi masjid. Pada bentuk non fisik yaitu pembinaan Taman pendidikan Al Qur`an, pembentukan dan pembinaan sadar wisata dan pembinaan perekonomian desa.
Adapun kegiatan penunjang PW TK adalah upacara pembukaan, penutupan dan Bhinneka Tunggal Ika, Dwville dan Ethno, Carnival, Gita pembina pendamping, kegiatan wisata (wisata religi, edukasi industri dan sejarah), Pentas seni Budaya, Festival Kuliner Nusantara, Pentas Seni Budaya dan pertemuan forum rektor. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: