Purwokerto (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal melakukan monitoring dan evaluasi kepada Awardee Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) yang studi pada kampus di Purwokerto dan Jogjakarta.
Monitoring dan Evaluasi ke Purwokerto bertemu dengan Awardee UIN Purwokerto dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). 25 orang awarde hadir, dengan perincian S1 UIN SAIZU 3 orang, S2 UIN SAIZU 17 orang dan S2/S3 UNSOED 5 orang. Sementara Monev ke Jogjakarta bertemu dengan Awardee UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, Universitas Negeri Yogjakarta dan Universitas Gajah Mada, diikuti kurang lebih 50 orang.
Dihadapan Awardee BIB Kemenag Kepala PUSPENMA Sekretariat Jenderal Ruchman Basori mengatakan manajemen dan tata kelola BIB Kemenag, kian hari kian bagus, ditandai dengan lancarnya pencairan keuangan, baik pembiayaan studi, living cost, biaya riset dan pembiayaan lainnya.
Tidak lupa Ruchman yang juga Alumni UIN Waliosngo Semarang ini menjelaskan tentang lembaga baru PUSPENMA yang nantinya akan menangani semua layanan beasiswa pada Kemenag. “PUSPENMA dibentuk untuk meningkatkan layanan pembiayaan pendidikan yang strategis, berkaitan dengan pengembangan SDM”, kata Ruchman saat Monev di UIN Purwokerto, Jumat (27/12/24).
Terhadap pertanyaan apakah Kemenag akan menerima Awardee Baru tahun 2025 dari mahasiswa penerima beasiswa bergengsi ini, Ruchman menjawab. insya Alloh kita akan buka lagi pendaftaran bagi keluarga besar Kemenag yang ingin mendapatkan beasiswa pada tahun 2025.
“Pada tahun 2024 kita tidak menerima Awardee Baru, semoga LPDP mempercayakan kembali di tahun 2025 dan tanda-tandanya sudah jelas”, kata Ruchman dihadapan Mahasiswa Penerima Beasiswa BIB di Jogjakarta, Jumat (20/12/24).
Menurut data PMU Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), melalui pendanaan dari LPDP, Kemenag telah memberikan beasiswa kepada 5.379 orang, dengan perincian, 2022: 3.275 orang dan tahun 2023: 2.104 orang; Belum lagi ditambah beasiswa yang dikelola oleh PMU Dana Abadi Pesantren (DAP) berjumlah kurang lebih 2.000 santri.
Ruchman juga mengingatkan agar para Awardee yang berlatarbelakang PNS untuk segera mengurus Surat Tugas Belajar, karena akan sangat penting bagi pengakuan gelar dan kenaikan pangkat. Selain tugas-tugas adminsitratif, para awardee harus meningkatkan pretasi baik akademik maupun non akademik sebagai keharusan penerima beasiswa.
“Dua tahun pertama perjalanan BIB Kemenag, lebih disibukkan dengan urusan adminsitrasi keuangan, tahun 2025 kita akan menggenjot kualitas para Awardee, sebagai sang bintang”, tegas Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang ini.
Wakil Rektor I UIN SAIZU Purwokerto Prof. Dr. Suwito NS, M.Ag menyambut baik dibentuknya PUSPENMA dan siap berkolaborasi untuk meningkatkan layanan beasiswa. “UIN Purwokerto siap menjadi mitra layanan beasiswa Kenmenag termasuk dijadikan tujuan studi para Awardee”, katanya.
Senada dengan Suwito, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Purwokerto Prof. Dr. Suprianto, Lc., M.A yang memfasilitasi pertemuan Kemenag-Awarde BIB Kemenag berharap agar layanan beasiswa termasuk yang bersumber dari kolaborasi Lembaga Amil Zakat-Kemenag dapat melibatkan UIN SAIZU. “Kita mempunyai SDM yang bagus professional dan responsive untuk mengelola pelbagai layanan beasiswa untuk meningkatkan mutu SDM Kemenag”, kata Supri.
Monev di UIN SAIZU dipandu oleh Wakil Rektor II, Prof. Dr. Sulchan Chakim, M.A dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Wakil Rektor III Prof. Dr. Sonhaji, M.Ag, Dekan FTIK Prof. Dr. Fauzi, M.Ag, Prof. Dr. Syufa’at, M.Ag, Dr. Sapuan, M.A, dan pejabat lainnya.
(RB)
Bagikan: