Yogyakarta (Pendis) Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madarasah, melalui Subdit Bina Gura RA terus berupaya melakukan penguatan pendidikan Holistik Intergratik, upaya ini terus dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan mutu guru RA yang Holistik, berkarakter dan Religious, 14/22
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Mohammad Zain, mengapresisi pentingnya penguatan pendidikan holistic Intrgratik harus dimulai dari RA, karena ini adalah amanah dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 60 Tahun 2013, terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini, meliputi kesehatan, gizi, pendidikan, moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Penguatan Pendidikan Holistik, adalah untuk membangun peserta didik sebagai generasi yang cerdas, hal ini merupaka platform pendidikan nasional yang meletakkan pada pendidikan Holistik Integratik sehingga anak didik kita di RA semakin Cerdas.
Lanjut, Zain pendidikan holistic adalah pendidikan yang universal dan menyentuh keseluruh kecerdasan siswa, kecerdasan intelegency, kecerdasan spiritual, keceerdasan emosional, social. bahkan kecerdasan lingkungan atau kita kenal dengan kecerdasan ecological intelegency, tentu ini harus diperkenalkan di RA dan ini merupakan arti yang sangat penting.
Multiple intelegensi, seorang anak didik dimata Pendidik memiliki kecerdasan, tidak ada anak yang bodoh, guru atau pendidik harus bisa menggali kecedasaan anak, yang tentunya kecerdasan itu berbeda beda, dengan kecerdasan berhitung, keceedasan bermahasa, kecerdasan tata ruang dan ada banyak lagi kecerdasan lainnya.
Zain Berharap, Dengan tema holistic integratik ini, tentunya semua narasumber yang hadir diharapkan dapat memberikan kontribusi atau best practis nya, saya yakin guru-guru RA mempunyai segudang pengalaman, dengan pengalaman ini kita bisa belajar secara teknis dan praktik baik untuk anak didik kita yang harus di mulai dari RA
Kasubdit Bina Guru RA, Irhas Sobirin, kegiatan ini dilaksanakan agar semua guru bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pemahaman Pendidikan holistic, baik perlindungannya terhadap anak, hak anak yang harus dipenuhi, terselenggaranya pelayanan secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah masing-amsing dan terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan dalam upaya pengembangan Anak RA yang Holistik-Integratif.
Kegiatan ini dihadiri 50 perwakilan Guru dan Pengawas RA wilayah jawa dan Sumatera. Herman
Bagikan: