Jakarta (Pendis) --- Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI Muhammad Zain, secara resmi membuka kegiatan Webinar Nasional Guru Fikih dan Ushul Fikih Madrasah Aliyah (MA) Se-Indonesia. Kegiatan ini bertajuk “Strategi dan implementasi Pembelajaran Fikih dan Ushul Fikih MA Abad 21” yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui youtube GTK Madrasah Channel pada Jum’at (13/08/2021).
Zain menegaskan, kegiatan webinar nasional ini seharusnya menjadi kebiasaan baru bagi seluruh guru madrasah. Menurutnya, kegiatan webinar ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga menjadi sarana untuk meningkatkan wawasan serta sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Kegiatan seperti ini harus menjadi habit bagi guru-guru madrasah, khususnya para guru Fikih dan Ushul Fikih, selain ajang silaturahmi juga sebagai tempat bertukar ilmu dan pengalaman untuk meningkatkan wawasan,” tegas Zain.
Apresiasi yang tinggi serta ucapan terimakasih, Zain ungkapkan kepada seluruh peserta dan penyelenggara, yakni Forum Komunikasi Guru Fikih dan Ushul Fikih Madrasah Aliyah ( FKG Fikih-Ushul Fikih MA) Nasional. Harapannya, sinergitas ini terus berlanjut, sehingga kekuatan organisasi semakin terjaga dan menambah angka prestasi bagi guru-guru madrasah.
Selain itu, Zain mengungkapkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dapat menjadi sarana pendukung dalam mensosialisasikan program-program pemerintah, khususnya Kementerian Agama.
Zain menginstruksikan kepada Kepala Madrasah di 34 Propinsi agar mendukung penuh program program MGMP di satker, MGMP kabupaten kota dan provinsi. Termasuk produk yang dihasilkan melalui wadah MGMP seperti: Buku, Modul, Bank Soal Hots, KTI, Jurnal ilmiah, media pembelajaran.
Diakhir pembinaan Beliau menekankan Guru Fiqih Ushul Fiqih MA harus bisa menjadi pemersatu dan perekat hubungan bangsa dan negara. Memahami tentang aplikasi Maqoshidul Syariah. Dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ushul Fikih adalah metodologinya, Fikih adalah hasilnya, terus semangat dan giat belajar, agar pengetahuan Fikihnya semakin bagus,” pesan Zain sebelum mengakhiri sambutannya.
Ketua pelaksana sekaligus ketua FKG Fikih-Ushul Fikih MA Nasional, M. Lutfillah mengatakan kegiatan webinar nasional ini merupakan salah satu upaya untuk Meningkatkan Kualitas Guru Fikih- Ushul Fikih MA. Gebrakan ini mendapat antusias tinggi dari para peserta yakni Guru Fikih dan Ushul Fikih MA Khususnya dan Guru PAI MTs dan MI dan Guru PAI serta Mapel umum. Beliau melapor hingga 1200 peserta yang mendaftar pada webinar nasional ini.
“Ilmu pengetahuan dan Sharing Pengalaman yang didapatkan dari para narasumber akan sangat berguna untuk peserta, hingga mendapatkan strategi dan cara yang tepat dalam implementasi Pembelajaran Fikih dan Ushul Fikih MA Abad 21,” kata Lutfi sapaan akrabnya.
Lutfi menambahkan, alasan di balik tema strategi dan implementasi pembelajaran Fikih dan Ushul Fikih MA Abad 21 adalah pemberlakuan KMA 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah dan KMA 184 tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah.
“Saya harap, seluruh peserta dapat mengikuti acara webinar ini dengan baik dan mendengarkan materi 3 narasumber kita dengan seksama, serta saling bertukar ilmu dengan peserta lain,” pungkas Lutfi (GL/Yuyun).
Bagikan: