Jakarta (Pendis) --- Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Suyitno mendorong guru-guru madrasah untuk aktif dan percaya diri menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan.
Hal tersebut disampaikan Suyitno dalam Workshop Class Psychowriting Method yang diselenggarakan atas kerja sama Pimpinan Pusat Pergunu dan MGMP Fikih MTs Provinsi DKI Jakarta di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/2)
Menurutnya, kemampuan para penulis kondang diasah melalui berbagai proses panjang. "Seorang Gus Dur almarhum sekali pun itu memulainnya dulu dengan tulisan yang tidak baik. Nggak ada orang hidup itu tiba-tiba langsung baik," kata Suyitno.
Lebih lanjut, ia juga mengisahkan seorang Gus Dur sebagai penulis handal juga melalui proses panjang yang terkadang dilupakan oleh kebanyakan orang.
"Kita tahu Gus Dur produktif sekali. Kita tahunya setelah beliau jadi (penulis). Nggak pernah tahu proses bagaimana dialektika beliau ketika dengan Pak Dawam (Dawam Rahardjo) proses awalnya," lanjut Suyitno
Guru Besar UIN Palembang ini juga meminta guru madrasah untuk terus mengasah kemampuan menulisnya dengan ulet dan bersungguh-sungguh.
"Ada empat hal yang harus dipegang untuk menjadi penulis handal, yaitu Kesabaran, Keuletan, Kesungguhan, dan Kontinuitas," papar Suyitno
Suyitno menjelaskan bahwa pandunan dan tutorial menulis bisa diperoleh dengan mudah di era internet
"Di era keterbukaan informasi seperti saat ini tidak susah mendapat tutorial menulis. Semakin banyak menulis, maka dengan sendirinya akan membentuk identitas si penulis," lanjutnya
Suyitno juga mengingatkan agar menghindari tindakan plagiarisme. Kalaupun mengutip dari sumber lain maka harus dijelaskan sebagaimana norma yang berlaku
Bagikan: