Bandar Lampung (Pendis) - Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan instrumen efektif dalam meningkatkan mutu dan kualitas guru. Oleh sebab itu dalam PPG, guru jangan hanya dibekali penguatan kognitifnya saja, tetapi juga harus ada penguatan pedagogiknya.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, saat memberikan arahan Koordinasi Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG 2018 di Bandar Lampung, Kamis (15/11).
Menurut Kamaruddin, lewat PPG, pemerintah berikhtiar dalam meningkatkan kualitas guru. Ketika guru berkualitas, hal tersebut akan mempengaruhi daya saing bangsa dikancah global. "Pendidikan bagus menunjang daya saing bangsa," ujar Guru Besar UIN Alauddin Makasar.
Dijelaskan Kamaruddin, bahwa guru harus memiliki kualitas yang baik, karena guru adalah pelaku utama rekayasa sosial dan kreator peradaban. "Rekayasa sosial harus dilakukan sedini mungkin. Sepertihalnya pendidikan karakter yang wajib ditanamkan sejak dini," tegasnya.
Koordinasi Pelaksanaan Seleksi Akademik PPG 2018 diikuti oleh 34 Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTK) Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia dan Seluruh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab/Kota se-Provinsi Lampung.
Kepala Sub Direktorat Bina GTK MI-MTs Kidup Supriyadi, mengatakan bahwa dikumpulkannya Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia guna sosialisasi semua kebijakan strategis dan teknis terkait PPG dalam jabatan 2018.
Selain itu, lanjut Kidup, perlu adanya harmonisasi kebijakan pelaksanaan program PPG. "PPG merupakan kegiatan vertikal, sehingga perlu koordinasi antara panitia pusat dan panitia yang ada di Kanwil Kemenag," terangnya. (maryani/dod)
Bagikan: