Sambas(Pendis) --- Dua Guru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Sambas Terpilih menjadi peserta BRIDGE Australia-Indonesia. Program Kemitraan Sekolah BRIDGE (Building Relationship Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) Australia – Indonesia adalah program yang didanai oleh Pemerintah Australia, melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF).
Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para guru-guru dari Indonesia dan Australia melalui pemanfaatan perkembangan teknologi dan akses internet untuk memperat hubungan kerjasama antar sekolah/madrasah. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan seleksi, akhirnya diumumkan dua dari empat guru terpilih MAN IC Sambas terpilih menjadi peserta BRIDGE Australia-Indonesia atas nama Lisa Saparia,S.Pd dan Aprilia Pustika,S.Pd.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat, Syahrul Yadi mengungkapkan rasa syukurnya dan mensupport MAN IC Sambas yang selalu berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik dari siswa dan guru agar selalu malakukan terobosan terobosan baru dalam menciptakan prestasi.
“Saya berharap agar madrasah madrasah lain dapat mengikuti jejak langkah dan prestasi yang baik di peroleh MAN IC Sambas ini,” kata Syahrul di Sambas, Rabu, (29/09/2021).
Kepala MAN IC Sambas, Mursidin yang turut hadir pada saat pengumuman nominator guru terpilih melalui zoom mangaku sangat berbahagia dan bangga atas capaian dua gurunya tersebut.
“Alhamdulillah atas izin Allah SWT, dua guru kami terpilih dalam Australia – Indonesia Bridge School Partnerships Program. Saya selaku kepala madarasah merasa bahagia sekaligus bangga atas capaian prestasi ini,” tutur Mursidin.
Menurut Mursidin, kegiatan ini sekaligus menjadi motivasi keluarga MAN IC Sambas untuk menciptakan madrasah berkelas dunia. Madrasah yang baru lima tahun berdiri dan berada didaerah perbatasan Negara Indonesia – Malaysia (Sarawak) tentunya menjadi kado terindah saat Milad kelima MAN Insan Cendekia Sambas.
Ada banyak rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh dua guru terpilih tadi diantaranya adalah pelatihan pra-program (Pre-Program Training), dilanjutkan dengan pelatihan pengembangan professional (Profesional Learning Program), pelatihan pra-keberangkatan (Pre-Departure Training) dan kegiatan kunjungan sekolah/madrasah dan homestay di Indonesia selama satu minggu. (Yuyun)
Bagikan: