Serpong (Pendis)- Kementerian Agama gelar pembinaan dan pembekalan peserta mewakili Kemenag menuju Grand Final Anugerah Konstitusi yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi pada tanggal 12 hingga 16 November 2019 di Jakarta.
Pembekalan yang dihelat pada 29 hingga 31 Oktober 2019 di Serpong ini, menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Suyitno bertujuan untuk mempersiapkan para grand finalis menuju puncak acara Anugerah Konstitusi dan mampu mengharumkan nama Kementerian Agama.
"Ajang Anugerah Konstitusi ini merupakan moment penting bagi guru PPKN madrasah untuk menunjukan kompetensi dan prestasi," Kata Suyitno.
Ia juga berpesan bahwa guru PPKN memiliki peran sentral dalam penanaman nilai-nilai konstitusi dan Pancasila yang tentu sejalan dengan program moderasi beragama,
Kasubbag Tata Usaha menambahkan bahwa pembekalan ini meliputi materi public speaking, teknik presentasi, desain dan pemanfaatan media presentasi, best practice para juara Anugerah Konstitusi tahun sebelumnya, dan wawasan Pancasila dan konstitusi.
Jumlah finalis berjumlah 18 orang, yang terdiri dari 6 orang dari guru MI, 6 orang dari guru MTs, 6 orang dari guru MA yang sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan lolos seleksi tingkat Kementerian Agama.
"Kita siapkan secara serius agar guru madrasah siap bersaing dengan guru PPKN sekolah dan bisa juara di tingkat MK," ujar Sidik.
Menurut salah satau finalis dari Jakarta, Natalia mengakui kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat karena selain mendapat materi juga peserta mendapat kesempatan untuk praktek dan langsung didampingi oleh narasumber.
"Acaranya asik, bisa mencoba kemampuan public speaking dan langsung dinilai oleh pak Hatta (narasumber public speaking) dan mas Widjayanto yang ahli di bidang desain grafis,"aku Natalia.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari para finalis, alumni anugerah konstitusi,dan guru PPKN madrasah yang mengikuti seleksi tingkat Kementerian Agama. (Astro/Hik)
Bagikan: