Yogyakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah menggelar rapat koordinasi teknis program GTK Madrasah. Pertemuan ini digelar di Yogyakarta, Rabu - Jum`at tanggal 10-12 Maret 2019. Diantara poin penting yang dibahas antara lain sertifikasi guru, tunjangan kinerja guru, inpassing guru madrasah dan program peningkatan mutu guru madrasah.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamarudin Amin menginginkan adanya perubahan mindset dalam upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah. "Mutu kualitas guru kita ini, harus ada langkah terobosan strategis yang kita ambil. Tidak lagi bussiness as usual," ujar Kamarudin di Yogyakarta, Kamis (14/03).
Terobosan yang dimaksud Kamarudin antara lain reformasi LPTK dengan memaksimalkan peran Fakultas Tarbiyah dalam menyiapkan guru yang profesional melalui Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru.
"Guru-guru madrasah masih banyak yang belum sertifikasi. Ke depan mahasiswa Tarbiyah perlu dibatasi, lebih konsen di pelaksanaan PPG untuk menuntaskan guru-guru yang belum sertifikasi," lanjut Kamarudin yang sebelumnya meninjau pelaksanaan PPG di UIN Yogyakarta
Selain itu, menurut Kamaruddin upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah, perlu skema pembiayaan di luar APBN. "Ditjen Pendis sedang menjalin kerjasama dengan Bank Dunia untuk peningkatan mutu pendidikan madrasah melalui skema non APBN," tambah Kamaruddin.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag se-Indonesia. (abas/asro/dod)
Bagikan: