Bogor (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madarasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berupaya melakukan penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Intergratik pada Raudlatul Athfal (RA).
Direktur GTK Madrasah, M Zain saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya penguatan pendidikan PAUD HI (Holistik Intrgratik) dimulai sejak dari 0 tahun sampai dengan 6 tahun, sebagaimana amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 60 Tahun 2013 tentang terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini, meliputi kesehatan, gizi, pendidikan, moral-emosional, karakter dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Usia dini (the golden age) merupakan masa keemasan dalam meletakkan dasar-dasar tumbuh kembang anak, karena akan menentukan bagaimana tumbuh kembang anak untuk masa depan, sehingga anak-anak kita khusunya di RA akan melahirkan anak-anak yang cerdas, berkualitas, religious dan berkarakter,” ujarnya di Jakarta pada Rabu (08/11/2023) malam.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan PAUD di RA, lanjut Zain, harus melibatkan komitmen seluruh unsur, penyelenggaraan PAUD harus dilakukan secara Holistik yang dimaksudkan sebagai upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi seluruh kebutuhan esensial anak yang beragam.
Kasubdit Bina GTK RA, Zulpan Syarif H dalam laporannya berpesan kepada peserta guru dan tendik agar dapat memahami layanan Pendidikan yang holistik integartik, dan diharapkan melibatkan komitmen seluruh unsur guru dan tenaga kependidikan di madrasah khusunya Pendidikan PAUD di RA.
Zulpan berharap tentunya semua narasumber yang hadir dapat memberikan pengetahuannya, saya yakin guru-guru di RA mempunyai segudang pengalaman, dengan pengalaman ini kita bisa belajar dengan baik. Terselenggaranya pelayanan secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah masing-amsing. Serta mewujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Kegiatan ini dihadiri 25 perwakilan Guru dan Tendik RA Jawa Barat dan Banten.
Bagikan: