Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama secara resmi telah mengukuhkan serta mengambil sumpah dan janji jabatan Amina Latif, S.Pd sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Halmahera Barat dan Cholid, S.Ag., MA sebagai Kepala MAN IC Siak.
Kedua kepala MAN IC tersebut secara resmi dikukuhkan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, M. Zain di ruang kerja Direktur GTK Madrasah pada Rabu (27/09/2023).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani secara terpisah menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan akan menghadapi anak-anak yang ordinary people tetapi memiliki extra-ordinary dream yakni anak-anak yang terlahir dari keluarga biasa namun memiliki mimpi dan cita-cita yang luar biasa.
"Cita-cita luhur generasi bangsa kita ini harus berkembang di MAN IC kita," ujar Ramdhani.
Oleh karena itu, lanjut Ramdhani, madrasah kita harus menjadi madrasah yang ramah anak dan madrasah yang bebas dari rundungan dan bulliying. Karena menurutnya, madrasah adalah tempat mendidik anak-anak yang akan menjadi manusia autentik, berintegritas, sopan dan berakhlakul karimah.
"Semua nilai-nilai luhur harus terus diejawantahkan menjadi habituasi atau kebiasaan dalam keseharian di madrasah kita," imbau Ramdhani dengan tegas.
Ramdhani juga memberikan pesan kepada para kepala madrasah agar terus menjaga kepercayaan masyarakat. "Madrasah kini sudah menjadi pilihan masyarakat, maka para kepala harus bisa menjaga kepercayaan ini," imbau Ramdhani.
"Terutama MAN IC yang menjadi pilihan masyarakat, harus bisa mejaga kepercayaan agar terus menjadi madrasah terbaik," sambungnya.
Pelantikan Kepala Madrasah ini merujuk pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 083195/B.II/3/2023 tentang pengangkatan sebagai Guru Ahli Madya pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Halmahera Barat dalam jabatan tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Halmahera Barat.
Juga Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 083196/B.II/3/2023 tentang pengangkatan sebagai Guru Ahli Madya pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak dalam jabatan tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Siak.
Dalam arahannya, Direktur GTK Madrasah, M. Zain menggarisbawahi bahwa MAN Insan Cendekia adalah madrasah papan atas, karena mulai dari siswa, guru dan kepala madrasahnya dipilih secara nasional.
"Siswa, Guru-guru dan kepala madrasahnya spesial, dikarenakan kompetisi dan seleksi yang dilaksanakan secara nasional," ungkap Zain.
Kepala atau pimpinan seperti selebriti di madrasahnya, semua gerak gerik perbuatan dan kata-kata perilkaku menjadfi panutan semua warga di madrasahnya juga dapat mempengaruhi ekosistem bagi lingkungan madrasahnya.
Oleh karena itu, kata Zain, semua kata-kata harus ditata rapi, diksi-diksi yang dilontarkan harus mencerminkan seorang pendidik sekaligus tokoh agama yang menjadi tempat bertanya tentang masalah-masalah agama.
"Itulah sebabnya, maju mundurnya sebuah madrasah sangat ditentukan oleh kepala madrasahnya," tukasnya.
Zain berpesan kepada kepala madrasah terlantik untuk melakukan terobosan-terobosan baru bagi madrasahnya. Ia mengimbau untuk terus bekerja dengan bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai stakeholder yang ada demi mewujudkan kesuksesan.
Zain menegaskan bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dalam satu malam, melainkan MAN IC dengan segala keilmuannya baik saintifik maupun akademik yang dipersiapkan sedemikian rupa untuk menggapai kesuksesan tersebut.
Terakhir, Zain berpesan dengan tegas agar bekerja dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang. Dengan kemajuan tekonologi, menurutnya, semua pekerjaan akan lebih konsisten, nyaman dan terarsipkan dengan baik.
"Jangan lupa setiap kegiatan harus dapat terpublis dengan memanfaatkan media sosial sebagai bukti dan motivasi untuk pendidikan di Indonesia," pesan Zain.
"Tetap jaga dan didik anak-anak kita dengan akhlakul karimah, sikap moderat dan nasioalis demi keutuhan NKRI," pungkasnya.
Bagikan: