Bogor (Pendis)- Kemenag melalui direktur guru dan tenaga kependidikan madrasah, Muhammad Zain, kemenag berpesan kepada seluruh Instruktur Nasional PKB Guru MI, MTS, dan MA untuk berkomitmen memberikan layanan terbaik. Hal itu disampaikan pada pembukaan kegiatan Pelatihan Instruktur Nasional PKB Guru MI-MTs-MA di Bogor pada hari minggu (18/4/2021).
Pelayanan yang baik hanya bisa dilakukan oleh orang dengan kompetensi yang baik pula. “Di era sekarang ini, guru dituntut untuk mampu banyak hal”, kata Zain. “Kemampuan IT adalah penting dalam menyiapkan materi ajar yang menarik. Karena materi yang tidak menarik akan ditinggal siswa”, lanjutnya.
Kemudian merujuk pada buku Timothy D. Walker, Teach Like Finland, Zain memaparkan bahwa disitu tertulis 33 strategi mengapa para siswa di Finlandia bisa lebih sukses dari pada di Indonesia. “Padahal waktu belajar mereka lebih pendek dari kita, dan bahkan tidak ada PR,” terangnya. ”Salah satunya adalah faktor cara berfikir guru yang textbook thinking. Berfikir dengan pola yang tertulis dalam teks panduan yang selalu update dan memiliki referensi jelas yang kompeten. Modul yang akan bapak/ibu instruktur susun akan menjadi acuan textbook thingking agar guru tidak ngawur. Dan jangan lupa, susunlah kurikulum bahagia. Yang bisa membuat suasana kelas enjoy tanpa ketegangan”, tukasnya.
Di samping dituntut untuk memiliki kemampuan kolaborasi dengan rekan sejawat, Zain mengatakan bahwa guru juga harus kreatif dan tidak mengeluh karena persoalan yang dihadapi. “Kreatif adalah tingkat kemampuan berpikir paling tinggi di bawah jenius, setelah cerdas, bertalenta, cemerlang, dan expert.” Jelas direktur guru dan tenaga kependidikan madrasah ini. “Maka jadilah guru yang kreatif,” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan ini terjadwal hingga Rabu (21/4/2021) dengan peserta para penulis modul PKB guru MI, MTs, dan MA berbagai mata pelajaran. Mereka diundang untuk dilatih menjadi instruktur nasional PKB guru.
Instruktur Nasional PKB guru merupakan individu terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi nasional secara daring dengan sistem terbuka, independen dan kredibel. Proses seleksinya diselenggarakan bersamaan dengan proses seleksi Fasilitator Provinsi dan Fasilitator Daerah dengan total pendaftar sebanyak 8812 orang. Adapun jumlah total yang dinyatakan lulus adalah 3.5288 peserta. Masing-masing 225 peserta Instruktur Nasional, 742 peserta Fasilitator Provinsi, dan 2.561 peserta Fasilitator Daerah. (ibad)
Bagikan: