Tangerang (Pendis) - Kementerian Agama melalui Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA terus berupaya untuk melakukan penguatan peningkatan keprofesionalan Guru melalui kegiatan Seleksi Instruktur Nasional, Fasilitator Propinsi dan Fasilitator Daerah Bagi Guru Madrasah . “Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain, Peningkatakan kompetensi guru madrasah adanya pembinaan pelatihan dan bimbingan, terhadap guru yang memililki kemampuan untuk menjadi fasilitator dan Instruktur, hal ini penting karena melalui instruktur dan fasilitator diharapkan kedepannya guru-guru madrasah di tingkat provinsi, daerah terus mendapatkan pendampingan untuk tumbuh kembangkan kreatifitas guru madrasah yang professional, Tutur Muhammad Zain Saat memberikan arahan dan materi di tangerang, 15-18 April 20121.
Muhammad Zain, juga mengajak kepada peserta guru yang dinyatakan lulus seleksi instruktur, fasilitator provinsi, dan fasilitator daerah agar guru terus update baik ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dengan semangat yang kuat, memilki kemampuan untuk beradaptasi dengan system dan cepat memahami tentang literasi IT.
Jika berbicara tentang teknologi tidak terlepas dari komputerisasi, ini adalah salah satu karakter Fundamin dari Revolusi Industry saat ini, karena tugas fungsi fasilitator dan instruktur adalah pendampingan untuk meningkatkan kemampuan guru-guru madrasah ditingkat provinsi dan daerah.imbuhnya
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain berharap, dengan seleksi instruktur dan fasilitator guru dengan aplikasi kali ini mendapatkan hasil yang smart, sangat bagus dan menjadi contoh yang baik untuk program PKB yang akan datang pada Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madarash (GTKM).
Muhammad Zain menegaskan, pengetahuan tentang moderasi beragama sangatlah penting, untuk menjadi calon instruktur dan fasilitator, pemahaman moderasi beragama, pemahaman tentang keberagaman etnis, ras dan suku bangsa menjadi syarat instruktur dan fasilitator. Penggunaann seleksi dengan system aplikasi yang dikembangkan ini, jangan sampai salah cermat membaca data dan salah orang untuk calon Instruktur dan Fasilitator .
Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA, Siti Sakdiyah, disaat situasi pandemi kali ini penggunaan seleksi dengan menggunakan system aplikasi dan teknologi ini sangat tepat, efektif efesian dan harus terus dikembangkan, untuk program yang akan datang.
Siti sakdiyah, mengapresiasi banyaknya minat peserta ikut seleksi instruktur nasional ( IN) dan fasilitator ( fasprop dan fasda) total pendaftar yang ikut seleksi berjumlah 8.812 (delapan ribu delapan ratus dua belas peserta). Namun setelah dilakukan seleksi baik administrasi, CBT dan wawancara secara daring, jumlah lulus seleksi Instruktur Nasional 225 (dua ratus dua puluh lima peserta), lulus seleksi Fasilitator Provinsi 742 (tujuh ratus empat puluh dua peserta), Lulus seleksi Fasilitator Daerah berjumlah 2.561 (dua ribu lima ratus enam puluh satu peserta). Maka total keseluruan peserta yang dinyatakan lulus seleksi berjumlah 3.528 (tiga ribu lima ratus dua puluh delapan.
Pengumuman kelulusan CBT dan wawancara sudah bisa dibuka pada laman
https://madrasahreform.kemenag.go.id/fasilitatorpkb
bagi yang dinyatakan lulus jangan lupa konfirmasi mau di ambil / mengundurkan diri diakun masing-masing. ( Herman/HIk)
Bagikan: