Bogor (Pendis) – Kementerian Agama RI melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam telah mempersiapkan Pendampingan Program Dan Kegiatan PKB Guru dan Tendik Madrasah Angkatan 34 dan 35. Tema kali ini membahas persiapan seleksi calon kepala dan pengawas madrasah.
Direktur GTK Madrasah M. Zain mengutip pendapat David Gurr seorang professor di Universitas Melbourne Australia bahwa Kepala madrasah menempati posisi yang istimewa di lingkungan madrasahnya. Kepala madrasah menjadi figur utama di madrasah, individu simbolis yang melalui tindakannya mencerminkan capaian madrasah,” tuturnya, Sabtu (25/09/2021).
Dikatakan Zain, ada empat hal yang harus dipahami tentang karakter seorang pemimpin, yaitu harus mempunyai visi masa depan dalam membentuk siswanya, harus mempunyai visi, harus mempunyai leadership yang berpengaruh pada apa yang disampaikannya.
“Yang terakhir seorang pemimpin harus mengerti akan budaya, sehingga dapat membentuk siswa yang berorientasi global dextrity (kecakapan global), mempunyai pengetahuan bahasa dan pengetahuan budaya. Karena pada masa depan siswa akan menjadi global work,” imbuhnya.
Zain berpesan agar pokjawas seluruh Indonesia harus melakukan perubahan mindsite, tidak sebatas menjadi whatsdog yang seakan-akan memata-matai guru dan kepala madrasah. Akan tetapi, pengawas diharapkan bisa menjadi mitra atau partnership yang mengayomi, sehingga pengawas akan selalu dirindukan kehadirannya ole guru dan kepala madrasah.
“Perlu digarisbawahi melayani itu tidak lebih rendah posisinya dari yang dilayani,” tegas Zain.
Koordinator Komponen 3 MEQR, Ainurrofik memaparkan pada era digital saat ini, Kementerian Agama harus melakukan transformasi digital dengan 4 kekuatan besar yang jika bersinergi dan berintegrasi dapat menghasilkan kekuatan yang dahsyat,” paparnya.
Rofiq menjelaskan, ada 4 kekuatan besar yang dapat membuat madrasah menjadi berkualitas pada masa yang akan datang, yakni SIMPATIKA, Jurnal Madaris, link video conference, dan yang terakhir, sistim informasi manajemen PKB.
“Empat kekuatan besar tersebut dapat dikelola menggunakan prinsip 5K yakni Kombinasi, Koordinasi, Konsultasi, Konsolidasi serta Kerjasama/Kolaborasi,” jelasnya.
Ditambahkan Rofiq bahwa untuk mewujudkan madrasah yang berkualitas Direktorat GTK madrasah menginisiasi adanya International Symposium yang akan dilaksanakan bulan November. Simposium ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati hari guru nasional tahun 2021.
“Dengan harapan dapat mewujudkan target 100 orang guru utama, 100 orang kepala madrasah utama, dan 100 orang pengawas utama,” pungkasnya. (Khadlirin/Yuyun)
Bagikan: