Semarang (Pendis) -- Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah terus berupaya menyajikan data guru madrasah yang berkualitas dan valid. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengsingkronkan data Tunjangan Profesi Guru (TPG) Madrasah.
Kepala Sub Direktorat Bina GTK MI-MTS, Kidup Supriyadi, mengatakan bahwa dilapangan sering terjadi data yang tidak sama antar satu sama lain, dan terkadang data tidak valid.
"Kosinyering atau harmonisasi data TPG sangat penting, karena jika data salah, maka perencanaan salah, jika perencaaan salah, maka berdampak pada kebijakan yang tidak tepat sasaran," ujar Kidup saat memberikan materi dan pengantar dalam Konsinyering Data TPG Madrasah angkatan 1 di Semarang, Ahad (23/09).
Dikatakan Kidup, setidaknya ada tiga fungsi data. Pertama, untuk perencanaan, kedua untuk mengambil keputusan, ketiga sebagai bahan evaluasi. "Data sangat penting untuk mengambil keputusan, khususnya mengekseskusi angaran," jelasnya.
Kidup berharap, pendataan guru madrasah semakin kedepan semakin bagus dan akurat. Sehingga apa yang direncanakan tepat sasaran.
"Semoga permaslahan pendataan TPG dapat teratasi," imbuh Kidup.
Hal senada disampaikan Kapala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Saifullah bahwa data harus sama, jangan sampe antar satu sama lain berbeda beda. Menurutnya, jika ada perbedaan, maka harus kita cari titik temu perbedaannya.
"Operator simpatika jangan berkecil hati, dan harus berbangga hati, karena operator sering menjadi rujukan bagi pimpinan, khususnya terkait data," pungkas Saiifullah.
Kepala Seksi Bina Guru MI-MTS, Musthofa Fahmi, mengatakan bahwa data simpatika sangat dinamis, sehingga operator simpatika harus selalu update data. "Operator data harus kerja keras untuk menghasilkan data yang valid," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Fahmi tujuan konsenyering data TPG Madrasah adalah dalam rangka harmonisasi data di level teknis, khususnya data yang di buat oleh admin Simpatika.
Kegiatan konsenyering data TPG Madrasah angkatan I (pertama) diikuti oleh admin Simpatika Kanwil Kemenag Jateng, Jatim, Jabar, Banten, Sumut, Jambi, Sulsel dan admin Simpatika Kemenag Kab/Kota se Jateng, serta pengelola data Simpatika Pusat.
(maryani/ra)
Bagikan: