Bintaro (Kemenag) --- Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah menyusun Penyusunan Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian High Order Thinking Skills (HOTS). Ke depan, modul ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pendampingan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag RI, Muhammad Zain, pada kegiatan Penyusunan Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian HOTS, di Santika Hotel Premiere Bintaro Kota Tangerang Selatan, Banten, Awal Pekan kemarin, 02 -05 Mei 2021.
“Beberapa output yang diharapkan dari kegiatan ini salah satunya terbentuk Modul Guru untuk Pembelajaran dan Penilaian HOTS sehingga dapat terlaksana persamaan persepsi tentang konsep pembelajaran dan penilaian HOTS,” ungkap Zain, Senin (03/05).
Zain menuturkan, kegiatan ini merupakan Salah satu prioritas Rencana Strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu Pendidikan Islam adalah peningkatan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan di madrasah yang dilaksanakan melalui skema Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).
Kemenag sedang mengembangkan task force computational thinking (CT). Computational Thinking merupakan program besar dari Pak Dirjen, Direktorat GTK investasi sebesar 7,5 milyar untuk CT. “Harapannya, semoga CT bisa mendukung HOTS. Guru Hebat, Siswa Cerdas, Madrasah Bermartabat,” terang Zain.
Zain menyampaikan, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah sedang mengusung literasi membaca, literasi sains, literasi sosial budaya, literasi agama dan literasi digital. “Saya dan Pak Dirjen sudah bertemu kepala perpusnas, meminta tolong untuk membuka akses perpusnas bagi guru madrasah,” tukasnya.
Modul yang disusun ini menurut Zain akan dibuat secara runtut dan sistematis. Terbentuknya Tim Pembelajaran dan Penilaian HOTS Madrasah Tingkat Nasional yang akan mengintegrasikan dengan Modul PKB bagi Guru Madrasah.
Penyusunan Buku Modul Pembelajaran dan Penilaian HOTS Madrasah ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari unsur Guru Madrasah, Dosen, Widyaiswara, dan Staf Kemenag Pusat dan Daerah. (YYN)
Bagikan: