Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah mengadakan pertemuan dengan World Bank untuk membahas kerjasama peningkatan kualitas guru madrasah.
Direktur GTK Madrasah Suyitno menyambut baik langkah pihak Word Bank untuk bekerjasama dalam peningkatan mutu guru madrasah. Bentuk kerjasama ini, menurut Suyitno adalah mengkolaborasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Direktorat GTK Madrasah dengan program pelatihan guru (Teacher Traning Program) dari World Bank.
"Kolaborasi ini penting mengingat Direktorat GTK Madrasah masih fokus pada pemenuhan hak guru seperti tunjangan dan belum fokus maksimal meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah," tutur Suyitno di Jakarta, Selasa (16/01). "Sehingga wajar belum memberikan impact yang signifikan pada peningkatan mutu guru madrasah," lanjut Suyitno.
Suyitno juga menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Indoensia harus mulai dari peningkatan kualitas guru, setelah itu baru faktor lain seperti kurikulum, sarana dan lain sebagainya.
Perwakilan World Bank, Susiana Bhandar memaparkan bahwa hasil riset World Bank mengatakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah 32% tergantung pada guru. "Bahkan dalam skala sekolah, faktor guru itu sampai 81%, baru selebihnya sarana prasarana dan lain-lain," ujar Susiana.
"Kerjasama ini akan akan fokus pada peningkatan kualitas guru melalui KKG/MGMP, karena KKG/MGMP akan lebih optimal karena memang dijalankan dari, oleh dan untuk guru," lanjut Susiana.
Susiana Bhandar selaku perwakilan dari World Bank ditemani Noah Yarrow, Javier, dan Petra. Dari pihak Direktorat GTK Madrasah tampak hadir Kasubag TU GTK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, Kasubdit Bina GTK MI/MTs Kidup Supriyadi, Kausbdit Bina GTK MA Kastolan serta beberapa pejabat eselon 4. (maryani/dod)
Bagikan: