Jakarta (Pendis) Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan menggelar Simposium Nasional (Simnas) Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Madrasah. Even yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2019, ini akan berlangsung pada tanggal 2-3 Desember 2019, di Harris Hotel Conventions Surabaya, Jawa Timur.
Direktur GTK Madrasah, Suyitno mengatakan, simposium digelar untuk memberikan tempat atau ruang bagi Guru dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Madrasah dan Raudlatul Athfal dalam mengembangkan dan menyampaikan ide, gagasan terkait pengembangan pendidikan.
"Para guru dan Kepala Madrasah harus memiliki ruang untuk menyampaikan ide dan gagasannya," ujar Suyitno di Jakarta, Kamis (21/11).
Dikatakan Suyitno, simposium ini mengangkat tema Guru Madrasah yang Profesional dan Moderat di Era Distrupsi. Dalam simpisium, akan ada persentasi 20 karya tulis ilmiyah guru madrasah. Karya tulis tersebut merupakan hasil seleksi dari 531 karya tulis ilmiyah yang masuk. "Akan ada panel, dimana karya tulis yang memenuhi kriteria, akan dipersentasikan dihadapan peserta simposium," terang Suyitno.
Menurut Suyitno, 20 karya tulis yang akan dipersentasikan, dibagi dalam Sembilan sub tema, yaitu; 1) Profesi guru: tantangan dan peluang di Era 4.0, 2) Moderasi beragama: peran guru, kamad, dan pengawas, 3) Peran strategis pengawas dalam penjaminan mutu madrasah, 4) PTK/PTS/M: best practice, 5) Internalisasi nilai Islam dalam pembelajaran MIPA, 6) Inovasi pengelolaan madrasah, 7) Profesionalisme pengawas: strategi dan inovasi supervise, 8) Kepemimpinan pembelajaran kepala madrasah, 9) Entrepreneurship di madrasah.
"20 artikel terbaik akan diberikan pendampingn untuk diterbitkan di jurnal Nasional. Sedangkan artikel lainnya setelah perbaikan akan dicetak dalam bentuk prosiding," terang Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Selain peserta panel, lanjut Suyitno, aka nada narasumber lain, diantaranya Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin dan Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, KH. Sholahuddin Wahid. "Insya Allah akan dibuka oleh Menteri Agama," terangnya.
Simnas guru madrasah akan dihadiri oleh utusan guru kepala dan pengawas madrasah se Indonesia, tamu undangan serta pegiat pendidikan.
(M Yani)
Bagikan: