Yogyakarta (Pendis) --- Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI terus berproses dalam mewujudkan komitmen dalam meningkatkan prestasi siswa madrasah melalui program Peningkatan Keprofesian Berkelanjuat (PKB) guru dan tenaga pendidikan (tendik) dengan menyusun modul Sains dan Literasi.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain, secara virtual mengingatkan tentang pentingnya meningkatkan kemampuan literasi siswa madrasah. “Mengingat pentingnya kemampuan literasi, numerasi, dan sains maka guru madrasah harus terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang kian cepat laju perubahannya. Jangan sampai apa yang kita tulis atau ajarkan kepada siswa itu sudah ketinggalan zaman atau bukan yang paling update,” ungkap Zain, di Yogyakarta, Senin (24/05).
Zain menyebutkan tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan minat literasi dan menggali potensi sainsnya. "Dengan demikian, diharapkan tendik dapat terus memotivasi siswanya agar terus meningkatkan minat literasi Madrasah yang terbidik hingga menjangkau seluruh pelosok Negeri," tuturnya.
Kasubdit MI/MTs sekaligus Koordinator Komponen 3, Ainur Rofiq menyatakan bahwa fokus Direktorat GTK itu bukan hanya guru, tapi meliputi semua unsur tenaga kependidikan lainnya, dengan terus berupaya meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru dan tendik melalui berbagai program, salah satu yang sedang berjalan adalah penyiapan program PKB Guru dan Tendik.
“Dengan dimulai dari perubahan mindset, penyiapan dan pembenahan sistem berbasis IT, kami yakin akan mampu mendorong madrasah makin baik dan bereputasi,” jelas Rofiq.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit RA Siti Sakdiyah menyoroti peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) yang diraih siswa Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara lain. Hal ini perlu dijadikan motivasi dalam meningkatkan prestasi anak didik melalui berbagai macam terobosan dan kreatifitas.
“Kita hadir disini sebagai bagian dari upaya melakukan terobosan dan kreatifitas agar guru dan semua unsur yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat memiliki kreatifitas yang lebih baik,” kata Sakdiyah.
Direktorat GTK bersama dengan Kemitraan World Bank (WB) menyusun modul Sains dan Literasi untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) selama 4 hari, berlangsung pada tanggal 23-26 Mei 2021 di Yogyakarta.
Hadir sebagai narasumber, Mohammad Zain (Direktur GTK Madrasah), Ainur Rofiq (Kasubdit MI/MTs) Siti Sakdiyah (Kasubdit RA), Muntolib (Kabid Penmad DIY), narasumber lain dari unsur Konsultan WB dan akademisi. Peserta kegiatan adalah penyusun modul Sains dan Literasi yang berasal dari berbagai daerah. (Herman/Yuyun)
Bagikan: