Surabaya (Pendis)- Peningkatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah merupakan hal yang penting dan utama, hal ini merupakan program stretegis Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah. Untuk merealisasi program stretegis ini Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah melalui melalui Proyek Realizing Education's Promise: Support to Religious Affair for Improved Quality of Education (Madrasah Education Quality Reform) melaksanakan kegiatan Pendampingan Program dan Kegiatan PKB Guru dan Tendik Madrasah Angkatan 11 pada 12-13 Juli 2022 di Surabaya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi sekarang ini cukup komplit yakni yang disebut dengan istilah Post Corona. "Kita ketahui bersama corona merupakan wabah yang membuat krisis besar baik dalam hal ekonomi, politik dan sosial hampir diseluruh dunia bahkan juga mematikan" ujar Zain pada saat membuka kegiatan di Surabaya (12/7/2022) malam.
Menurut Zain, Corona tidak hanya berdampak buruk saja, tapi juga membawa berkah dan rahmat bagi sebagian orang termasuk di antaranya guru dan tenaga kependidikan madrasah yakni dengan hadirnya perangkat-perangkat digital -dengan istilah lain transformasi digital- seperti aplikasi Zoom Cloud Meeting, Google Meet, e-Learning dan beragam lainnya dalam menunjang proses belajar-mengajar di madrasah, bahkan permasalah jarak yang jauh tidak menjadi kendala sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak meningkatkan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah sehingga dapat menghasilkan siswa-siswa yang hebat, cerdas dan berprestasi. ujarnya.
Selanjutnya Pria yang akrab di sapa Muhammad Zain menambahkan, Peningkatan Kompetensi bagi guru madrasah adalah dalam rangka untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Oleh karenanya Transformasi Digital menjadi sangat penting. Hal ini juga tidak akan bisa terlaksana jika tidak dimulai dengan perubahan mindset, sehingga tidak selalu berpikir manual terus-menerus tapi sudah harus serba cepat. Perubahan mindset tidak selalu muncul dari diri sendiri, kadang juga dengan cara dipaksa salah satunya dengan adanya wabah corona. tutur Zain.
Selain itu menurutnya Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah juga perlu mengupgrade pengetahuannya tentang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sehingga dapat membantu dan memberikan kemudahan dalam memberikan layanan tertentu, salah satunya peningkata kompetensi, kita ketahui bersama jumlah guru dan tensik madrasah hampir mencapai satu juta, jika hanya dilakukan secara manual maka akan muncul kendala-kendala, salah satu kecerdasan buatan di antaranya adalah hadirnya aplikasi SIMPATIKA yang merupakan portal untuk mengupgrade data guru dalam berbagai hal selain itu masih banyak lagi.
Kasubbag Tata Usaha, Ajang Pradita, menambahkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan kegiatan Refreshment Fasilitator Provinsi Jenjang MI/ MTs/ MA Zona 2 yang berjumlah 478 Peserta terdiri dari 67 peserta pada jenjang MI dibagi menjadi 3 kelas, 162 peserta pada jenjang MTs dibagi menjadi 6 kelas dan 249 peserta pada jenjang MA dibagi menjadi 5 kelas, yang akan berlangsung pada 13-16 Juli 2022 yang berlokasi di Surabaya.
Bagikan: