Jakarta (Pendis) - Masalah kualitas menjadi harga mati yang harus dijunjung tinggi menjadi komitmen bersama bagi penyelenggaraan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Komitmen tersebut mengemuka pada pertemuan 17 (tujuh belas) Kepala MAN IC saat membahas evaluasi persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara nasional pada Selasa, (21/02/2017) di Kantor Kementerian Agama RI Jakarta.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSK2M) M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, MAN IC selama ini mempunyai rekam jejak sebagai madrasah unggul dengan sistem (boarding school) dan telah mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat.
"Siapapun yang terlibat mengurusi MAN IC tidak boleh main-main dengan urusan mutu, oleh karenanya sejak penerimaan peserta didik baru harus menjadi tekad dan komitmen bersama," tutur Nur Kholis.
Kehadiran MAN IC di nusantara diharapkan menjadi jawaban kepada masyarakat akan kebutuhan layanan pendidikan yang berkualitas. Peserta didik yang berkarakter dan berprestasi, para pendidik yang komitmen dan dedikatif pada pendidikan dan di dukungan masyarakat yang kuat menjadi harapannya yang lain, lanjut M. Nur Kholis.
Nur Kholis melanjutkan, ikhtiar membangun MAN IC mempunyai akar historis dan basis tradisi keagamaan yang kuat. Sehingga corak pemahaman keagamaan yang moderat menjadi basis pengembangan madrasah ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tahun 2017, Ditjen Pendidikan Islam akan menerima 1.916 siswa/i pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan ditempatkan di 20 MAN Insan Cendekia se-Indonesia.
Kasubdit Kesiswaan yang juga Ketua Pendidikan Menengah Universal (PMU) MAN IC, Abdullah Faqih mengatakan pelaksanaan PPDB MAN IC didesain agar mampu menjaring peserta didik yang unggul. Oleh karenaya, persiapan teknis benar-benar dipersiapkan seperti mempermudah pendaftaran secara online, sosialisasi yang menyeluruh, penyiapan instrumen tes, pengawas dan kepanitiaan yang profesional.
Sampai dengan hari ini pendaftar PPDB online telah menjcapai 2.900 orang dan diperkirakan akan terus bertambah sampai dengan tanggal 4 Maret mendatang. Pendaftaran sudah berjalan sejak 1 Februari lalu sampai dengan 4 Maret 2016. Adaapun test tertulis rencananya dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2017. Hasil dari tes seleksi ini akan diumumkan pada tanggal 10 April 2017.
Adapun 17 MAN IC yang telah eksis beroperasi adalah MAN IC Serpong Tangerang Selatan, Gorontalo, Jambi, Aceh Timur, Aceh, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Siak Riau, Paser Kalimantan Timur, Kota Pekalongan, Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung, Padang Pariaman Sumatera Barat, Bengkulu Tengah Bengkulu, Kota Batam Kepulauan Riau, Tanah Laut Kalimantan Selatan, Sambas Kalimantan Barat, Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Kota Palu Sulawesi Tengah, dan MAN IC Sorong Papua Barat.
Sedangkan tahun ini, bertambah tiga MAN IC yang akan mulai beroperasi dan menerima peserta didik baru. Ketiga MAN IC tersebut adalah MAN IC Tapanuli Selatan Sumatera Utara, MAN IC Lombok Timur NTB, dan MAN IC Halmahera Barat Maluku Utara.
Pertemuan 17 Kepala MAN IC berlangsung hangat. Dihadiri oleh Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSK2M, Abdullah Faqih, Sekretaris PMU MAN IC Suwardi, dan Ruchman Basori, Wakil Sekretaris MAN IC. Kegiatan diakhiri dengan pengarahan dari Direktur KSK2M, M. Nur Kholis Setiawan di ruang kerjanya. (Ruchman Basori/dod)
Bagikan: