Jakarta (Pendis) --- Rangkaian Madrasah Young Researchers atau yang biasa disebut dengan MYRES telah dimulai. Sejak awal dibuka tanggal 27 Mei hingga 26 Juni 2024, jumlah pendaftar atau proposal penelitian yang masuk sebanyak 7.962 baik jenjang MA maupun MTs.
Direktur KSKK Madrasah Sidik Sisdiyanto menegaskan bahwa MYRES merupakan ajang untuk melahirkan peneliti-peneliti muda yang dapat bersikap, bertindak dan berfikir ilmiah namun tetap santun dan mengedepankan nilai-nilai keislaman. Sidik berharap pelaksanaan MYRES bisa berjalan lancar dan output untuk melahirkan peneliti muda dapat tercapai maksimal dan memberikan sumbangsih untuk bangsa.
“Dengan MYRES ini kami ingin mengupayakan untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap mutu madrasah sebagai satuan pendidikan yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang mampu berfikir ilmiah. Karena pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari kita banyak hal dapat dijadikan objek penelitian” jelas Sidik di Tangerang Selatan.
Sementara itu, Kasubdit Kesiswaan pada KSKK Madrasah Imam Bukhori mengungkapkan kekagumannya terhadap animo para siswa yang sudah berani mengajukan proposal penelitian. Artinya siswa madrasah sudah mampu untuk menunjukkan jati dirinya sebagai pribadi yang mampu berpikir ilmiah.
Dari 7.962 proposal penelitian yang masuk, setiap jenjang akan dipilih 360 proposal untuk masing-masing kategori, yakni: Matematika Sains & Pengembangan Teknologi 120 proposal, Soshum 120 proposal dan Ilmu Keagamaan Islam 120 proposal.
“Untuk jenjang MA dan MTs keseluruhan ada 720 proposal yang lolos melalui tahap review, yang hasilnya telah diumumkan tanggal 3 Juli kemarin” lanjut Imam.
Peserta dengan 720 proposal inilah yang berhak untuk mempresentasikan secara daring pada tanggal 6 Juli 2024 untuk jenjang MA dan tanggal 7 Juli 2024 untuk jenjang MTs. Dipastikan pelaksanaan myres ini fair, semua tim juri sudah menandatangani pakta integritas berkomitmen untuk melaksanakan ajang myres ini tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Salah satu tim MYRES Mustofa Fahmi menjelaskan lebih lanjut bahwa, dari proposal yang dipresentasikan oleh peserta, akan dipilih 30 proposal terbaik per-jenjang dan per-bidang yang akan diumumkan tanggal 12 Juli 2024. Langkah selanjutnya setelah lolos tahap tersebut adalah untuk melakukan proses penelitian; mulai dari pencarian data, pengolahan data, dan penulisan laporan. Tahap ini akan dimulai pada 12 Juli – 25 Agustus 2024 mendatang. Tim juri akan menetapkan 6 (enam) peserta terbaik per jenjang perbidang sebagai grand finalis. Grand finalis tersebut akan hadir dan bersamaan dengan grand final Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang berlokasi di Ternate pada 3 hingga 8 September mendatang. (ysr)
Bagikan: