Tangerang Selatan (Pendis) - Dari tahun ke tahun kualitas layanan program pendidikan Islam harus semakin berkualitas termasuk di kalangan Direktorat Pendidikan Madrasah. Direncanakan dengan baik berdasarkan prioritas, hal-hal yang bersifat mandatori dan kebutuhan riil yang dibutuhkan masyarakat.
Hal itu dikatakan Moh. Isom Yusqi, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, saat memberikan pengarahan pada Focus Group Discation (FGD) Review Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Direktorat Pendidikan Madrasah Tahun Anggaran 2017, Rabu, (25/01/2017) di Tangerang Selatan.
Lebih lanjut dikatakan, bedah RKA-KL ini penting sebagai ikhtiar memahami dan menelaah dengan baik serta memetakan mana-mana program yang mandatori seperti BOS, KIP dan tunjangan profesi.
Selain itu lanjut Isom, mana program yang inovatif sehingga tidak mengalami pengulangan-pengulangan program dari tahun ke tahun dan mana program kerja dari RKP (Rencana Kerja Pemerintah). "Program yang substantif harus didahulukan daripada program yang karikatif, sehingga kekurangan anggaran dapat diatasi dengan baik," tandasnya.
M. Nur Kholis Setiawan, Direktur Pendidikan Madrasah mengharapkan agar semua Subdit untuk mempresentasikan secara detail program dan kegiatan yang ada di RKA-KL Tahun Anggaran 2017. "Rencana program yang kini telah berbentuk RKA-KL harus dicermati dan dibahas bagaimana strategi implementasinya".
Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga ini meminta agar dipetakan betul mana program-program yang prioritas termasuk arahan pak menteri terkait program moderasi, multikultural dan kebhinekaan (MMK) di madrasah. "Output program prioritas 2017 diantaranya harus memuat moderasi, multikultural dan kebhinekaan sebagai salah satu solusi atas problem radikalisme dan intoleransi," katanya.
Nur Kholis menekankan untuk memenuhi kekurangan anggaran program terkait diversifikasi madrasah, yaitu Madrasah Akademik, Madrasah Vokasi, Madrasah Keagamaan dan Madrasah Reguler yang pada tahun ini sudah mulai direalisasikan.
Pada saat yang sama lanjut Nur Kholis juga perlunya efisiensi anggaran-anggaran yang kemarin tidak terserap, seperti perjalanan ke luar negeri dan dialokasikan kepada program prioritas lainnya.
Masing-masing Kepala Sub Direktorat dan Ketua Pendidikan Menengah Universal (PMU) MAN Insan Cendekia mempresentasikan program dan kegiatan yang tertera dalam RKA-KL 2017 dan dikritisi satu-persatu oleh peserta FGD terutama oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam dan Direktur Pendidikan Madrasah.
Kegiatan Review RKA-KL Direktorat Pendidikan Madrasah dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Moh. Isom Yusqi, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, Kabag Perencanaan dan Sistem Informasi Kastolan, Kasubdit Kesiswaan Ida Nor Qosim, Kasubdit Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kidup Supriadi, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Syafi`i, Kasubdit Sarana dan Prasarana Sarpani, Ketua PMU MAN Insan Cendekia Suwardi, Sekretaris PMU MAN IC Ruchman Basori, Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pendidikan Madrasah M. Munir dan sejumlah Jabatan Fungsional Umum.
Sementara itu M. Munir, Kasubbag TU menerangkan bahwa target kegiatan ini adalah seluruh program dan kegiatan pada Direktorat Pendidikan Madrasah tereview dengan baik sehingga memudahkan implementasinya. (Ruchman Basori/Dod)
Bagikan: