Aceh Tamiang (Pendis) - Di sela-sela kunjungan ke daerah dalam rangka pembinaan kepada para kepala seksi pendidikan madrasah se-Banda Aceh, 7 s/d 9 September 2017, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A. Umar menyempatkan diri mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah al-Kautsar Aceh Tamiang.
Akses ke madrasah tersebut jauh dan sulit. MI al-Kautsar berada di Desa Jambu Rumbung, Kabupaten Aceh Tamiang, daerah pemekaran dari Aceh Timur. Bila ditempuh dari Banda Aceh memakan waktu 10 jam atau 53 km dari Aceh Timur. MI al-Kautsar ini masih terhitung memprihatinkan. Ruang kelasnya terbuat dari bambu, dengan dinding sesek dari bambu. Itupun masih jauh dari layak.
Setelah melihat kondisi madrasah tersebut, Direktur KSKK Madrasah, A. Umar berpesan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama akan berusaha terus menerus memberikan perhatian kepada lembaga-lembaga pendidikan yang berada di daerah perbatasan, terdalam dan tertinggal.
A. Umar juga memberikan dorongan serta semangat kepada para pengajar di MI al-Kautsar. "Kualitas pendidikan tidak semata diukur oleh materi. Mencerdaskan peserta didik merupakan jihad bila dijalankan dengan tulus dan ikhlas. Keikhlakan dan ketulusan dalam mendidik juga akan melahirkan pribadi-pribadi peserta didik yang berkualitas pula," ungkap A. Umar di hadapan guru-guru dan siswa-siswi MI al-Kautsar (09/09).
Pesan Direktur bahwa tidak bisa diukur dengan materi apapun seorang guru yang mengabdi dan mengajar di daerah terpencil sebab itu jihad yang tulus dan ikhlas karena untuk mencerdaskan peserta didik dalam memberi pemahaman agama. Inilah yang terjadi dengan para guru di MI al Kautsar di Desa Jambu Rambung, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, jelasnya.
Selain itu, A. Umar juga memberikan dorongan dan semangat dengan perumpamaan-perumpamaan. Katanya: "Jadikanlah lembaga pendidikan ini seperti sarang lebah. Lebah biasanya hidup di hutan. Namun , begitu lebah sudah memproduksi madu, setiap orang akan memburu".
A. Umar juga mengajak semuanya untuk mensyukuri dan nikmati fasilitas yang ada, dan lakukan perencanaan yang tepat untuk perbaikan madrasah ini supaya tahapan evaluasi terukur. Perlu diingat bahwa lembaga yang fasilitas kurang, belum tentu kalah dengan lembaga yang serba kecukupan dalam membangun kecakapan peserta didiknya.
"Lakukan pengelolaan pendidikan dengan baik untuk membekali anak dalam menghadapi hidup dengan keluarga dan masyarakat. Dan berjuanglah secara istiqomah sebab dalam istilah istiqomah itu akan mengalahkan seribu karomah," pungkas A. Umar. (hamam/dod)
Bagikan: