Dirjen Pendis: Peningkatan Kualitas Madrasah Keterampilan Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Sabtu, 28 November 2020 05:18 WIB
Pendis

Dirjen Pendis: Peningkatan Kualitas Madrasah Keterampilan Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Bandung (Pendis) --- Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani mengenalkan lima konsep dalam peningkatan kualitas madrasah yang terangkum dalam kata RAISE saat workshop pembinaan guru dan kepala madrasah di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (27/11).

Dirjen mengungkapkan, konsep ini tentunya untuk mewujudkan siswa madrasah tidak hanya sekedar bersekolah namun juga belajar, dan nilai-nilai belajar itu yang dibawa kerumah dan itu sudah dilakukan oleh madrasah. 

"Kalau sekolah itu schooling, kalau kita itu learning," ungkap Dirjen.

Selanjutnya, muara dari peningkatan SDM, sebuah lembaga pendidikan termasuk madrasah, alumni-alumninya akan mempunyai tuntutan dari masyarakat, dan alumni itu akan ditanya 3 hal yang diringkas dengan ASK. 

Pertama itu attitude, bagaimana perilaku alumni madrasah. Berikutnya S nya itu skill atau keterampilan dan K yaitu knowledge. Jadi setelah attitude kita masuk ke ruang keterampilan, yang kemudian kita menyapanya menjadi madrasah Aliyah plus keterampilan. 

"Kata RAISE merupakan akronim dari Responsibility, Accountability, Integritas, Sustainability, dan Empower,” kata Dhani. 

Pertama, responsibility. Artinya tanggung jawab ini bukan hanya tanggung jawab yang bersifat duniawi namun juga tanggung jawab yang bersifat transendental. 

Salah satu ciri orang yang responsibility nya tinggi adalah orang yang responsif terhadap persoalan. Dia tidak membiarkan persoalan membesar tapi dia juga menangani bahkan tidak hanya reaktif tapi juga proaktif untuk menghadapi sebuah persoalan. 

Guru dan kepala madrasah harus memahami baik tentang manajemen waktu, karena sejatinya hidup itu mudah, yang mempersulit adalah diri kita sendiri. Sesuatu yang mudah kalau ditunda-tunda menjadi sulit, kalau sesuatu hal yang sulit ditunda-tunda akan menjadi mustahil. Jadi kerjakan segala sesuatunya sebelum menjadi mustahil. Lakukan sekarang juga pada apa yang sifatnya kebaikan.

Kedua, accountability. Artinya proses pengelolaan madrasah harus meliputi keseragaman cara befikir dan penurunan dari ruang pekerjaan kita. Kaidah yang selalu dipegang dalam dunia manajemen termasuk manajemen madrasah adalah do what your write and write what yo do, lakukanlah apa yang anda tulis dan tulislah apa yang anda lakukan.

"Maka akuntabilitas itu salah satunya adalah bagaimana kita memasuki ruang-ruang administratif yang dipahami orang lain dan orang lain memahami kita. Seorang pemimpin bukan hanya kemampuan memimpinnya harus baik tetapi kemampuan administratifnya juga harus baik,” ujarnya.

Ketiga, integritas. Integritas adalah sesuatu hal yang ada dalam diri kita, saya kira, saya tidak perlu mengajarkan tentang ruang-ruang kebaikan walaupun kita harus belajar tentang ruang itu. Jadi belajarlah kebaikan karena kebaikan itu adalah satu satunya ilmu yang tidak pernah menua.

"Salah satu legacy dari Rasulullah itu mencirikan seorang pemimpin, jadi pemimpin itu adalah orang yang mengakselerasi, mempercepat tujuan organisasi. Seorang pemimpin itu harus FAST yang artinya Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh. Menterjemahkan cerdas itu ya, jangan kita merasa cerdas tapi cerdaslah merasa,” tambah profesor yang akrab disapa Dhani ini.

Keempat adalah sustainability. Artinya kemampuan merumuskan konsep IPO (Input Proses Output) dalam tiap penyelenggaraan manajemen madrasah. Menurut Dhani, output kita hari ini harus menjelma menjadi outcome. Setiap program harus mengacu kepada outcome yang dihasilkan berupa peningkatan kapasitas madrasah. Benefitnya adalah pengelolaan madrasah pada tempat kerjanya menjadi lebih baik, impact nya adalah menyajikan anak-anak bangsa yang memiliki kualifikasi yang unggul. 

“Bolehlah untuk pertanggung jawaban kita sampai IPO tapi dalam konteks RAISE kita harus mulai menuliskan output, outcome, benefit, dan impact, karena apa yang kita lakukan adalah investasi jangka panjang,” tandas Dhani. 

Kelima adalah empower. Ramdhani menjelaskan, proses manajemen madrasah harus saling memberdayakan, jadi tidak kunci mengunci dalam konteks ilmu. Dhani melanjutkan, perbedaan ilmu dengan dunia ialah jikalau dunia itu dibagi bakal habis, kalau ilmu dibagi akan bertambah. Kalau dunia itu dibawa berat, kalau ilmu dibawa ringan. Kalau dunia itu menjaga, kalau ilmu itu menjaga. 

"Maka dari hari ini dalam konteks empowerment, diantara kita saling bertukar ilmu bagaimana mencari siswa-siswa yang baik, bagaimana mengelola madrasah dengan baik dan seterusnya," tutupnya.


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah