Jakarta (Kemenag) – Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan kepala madrasah dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan Islam sangatlah penting. Pendidikan Islam dan pendidikan umum seperti dua sayap burung yang harus kuat secara bersamaan agar dapat terbang tinggi dan jauh.
Demikian ditandaskan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, saat membuka rapat koordinasi dan evaluasi program sarana dan prasarana Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan mutu dan akses pendidikan Islam melalui pembangunan gedung-gedung madrasah yang dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"Regulasi dan kebijakan yang afirmatif sangat penting untuk memperkuat posisi pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional. Pendidikan Islam tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga bisa unggul. Dengan anggaran yang terbatas, madrasah mampu membuktikan bahwa kualitas tetap bisa dicapai melalui ikhtiar, doa, dan kerja keras," ujar Abu di Jakarta pada Selasa (19/11/2024).
Program pembangunan sarana dan prasarana ini diharapkan menjadi pengungkit yang signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Dirjen meminta seluruh kepala madrasah dan pemangku kepentingan untuk memastikan penggunaan dana SBSN dilakukan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai aturan.
"Evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh. Madrasah yang pernah mendapatkan bantuan SBSN harus menunjukkan peningkatan prestasi dan kualitas. Jika tidak ada progres, kami akan mempertimbangkan kembali pemberian bantuan di masa mendatang," tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi dan mitigasi potensi masalah, seperti legalitas lahan dan keamanan pembangunan. “Satu proyek yang bermasalah dapat memengaruhi kepercayaan pemerintah kepada seluruh provinsi. Karenanya, semua pihak harus bekerja cermat dan disiplin,” tuturnya.
Dirjen menutup sambutannya dengan pesan moral kepada para guru dan kepala madrasah untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa. "Jadikan madrasah tempat yang dirindukan anak-anak. Pendidikan Islam tidak hanya soal akademik, tetapi juga soal membentuk karakter dan spiritualitas siswa melalui doa dan keikhlasan," tambahnya.
Selain regulasi, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, terutama di madrasah swasta. "Guru adalah ujung tombak pendidikan. Komitmen untuk menyelesaikan berbagai tantangan seperti sertifikasi guru (PPG) harus terus dilanjutkan," pungkas Dirjen.
Bagikan: