Maluku Utara (Pendis) - Apakah bapak dan ibu pernah mendengar tawuran yang dilakukan siswa madrasah? Serentak para guru dan Kepala Madrasah yang hadir menjawab: "tidak". Nah inilah yang membedakan antara madrasah dengan pendidikan umum lainnya. Karena madrasah berhasil mendidik dua hal sekaligus yaitu ilmu (intelektual) dan moral (akhlakul karimah). Inilah yang menjadi keunggulan dan kekuatan madrasah. Demikian dikatakan Nur Kholis Setiawan, Direktur Pendidikan Madrasah pada saat Tatap Muka dan Sosialisasi Ujian Nasional di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara.
Selanjutnya Nur Kholis memaparkan bahwa, "Islam menganjurkan untuk memiliki pengetahuan sekaligus mempunyai tanggungjawab atas ilmu yang dimilikinya". Nur Kholis mencontohkan, ketika seorang muslim mempunyai ilmu kehutanan misalkan dia juga harus mampu bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan dari ilmu tersebut. Jadi indikator keberhasilan pendidikan di madrasah salah satunya adalah jika mampu mencetak siswa dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan sekaligus bertanggungjawab atas ilmunya.
Terkait dengan eksistensi madrasah yang dalam UUSPN No 20/2003 disebut dengan sekolah umum berciri khas Islam, Nur Kholis berharap agar para guru diharapkan untuk selalu menggali dan mengkaji sekaligus menerapkan teori-teori pengetahuan Islam untuk mengembangkan mutu madrasah. Oleh karenanya penguasaan mata pelajaran umum harus diimbangi dengan penguasaan ilmu-ilmu agama (tafaqquh fiddin)
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 2014 dan dihadiri oleh Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Kankemenag Kabupaten se-Malut dan Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta dan sejumlah guru madrasah.
Terkait dengan Ujian Nasional, Nur Kholis menyampaikan rasa bangganya atas prestasi siswa madrasah dalam ujian nasional. "Sudah banyak di beberapa daerah, madrasah yang dalam capaian UN melampau sekolah-sekolah". Kita perlu terus menerus memupuk semangat para siswa untuk terus berprestasi dan bersaing dengan siswa lainnya. Jadi slogan lebih baik madrasah dan madrasah lebih baik terus kita tanamkan. Dia berkomitmen untuk menata manajemen pendidikan madrasah dengan berbasis data agar kita bisa bersaing dengan pendidikan lainnya.
Sementara itu Kabid Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara Amar Manaf, yang mewakili Kakanwil Kementerian Agama Maluku Utara menyampaikan rasa gembiranya atas kedatangan Direktur Pendidikan Madrasah. Amar menyampaikan perkembangan pendidikan Islam utamanya madrasah dan pondok pesantren yang menurutnya berkembang dengan pesat. Banyak madrasah terutama madrasah negeri di Maluku Utara yang menolak siswa karena kekurangan ruang kelas. Sementara dalam pendidikan pesantren sedang dilakukan rintisan pesantren perbatasan yang berlokasi di Pulau Morotai.
(RB/ra)Bagikan: