Makassar (Pendis) - Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) tindaklanjut hasil Assesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tingkat provinsi di Makassar pada 7 hingga 10 Oktober 2021.
Bimtek Tindak Lanjut Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah bagian dari paket penyelenggaraan AKMI yakni mendampingi pengelola madrasah untuk menindaklanjuti diagnosis dan rekomendasi perbaikan pembelajaran yang telah dihasilkan dari asesmen kompetensi terhadap siswa madrasah, ungkap Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh. Isom saat membuka kegiatan secara virtual, Kamis (7/10/2021).
“Kami berupaya memperoleh calon instruktur provinsi yang memiliki kompetensi dan komitmen yang tinggi sesuai bidangnya sebab yang nanti akan diterjunkan untuk mendampingi instruktur kabupaten/kota dan madrasah adalah orang pilihan yang akan membersamai madrasah menyemai para calon pemimpin bangsa yang siap menggapai kehidupan abad 21 dengan beragai kompetensi yang mereka milik,”ucap Isom.
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Ahmad Hidayatullah menambahkan bahwa Instruktur Provinsi (IP) ini untuk memenuhi kebutuhan instruktur Bimtek di 34 provinsi untuk menguatkan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya guru madrasah.
Menurut Ahmad, AKMI merupakan program stretegis untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yang artinya secara khusus juga menyiapkan kompetensi peserta didik yang siap menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan berkiprah secara baik dan menyelesaikan semua permasalahan dan tantangan dengan baik.
“Gunakan kesempatan bimtek ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, sekaligus mencoba mengekspesikan kreasi literasinya dan bersimulasi pendampingan instruktur kabupaten/kota, juga guru madrasah dalam meningkatkan kompetensi siswa madrasah,”ujar Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan bahwa hal terpenting adalah bukan menyiapkan siswa madrasah memperoleh nilai AKMI yang tinggi, tetapi lebih kepada mempersiapkan siswa madrasah yang berprestasi karena kompetensi yang dimiliki dan teruji.
Madrasah harus bertekad membangun budaya belajar yang benar yang diawali dengan kemampuan bergaul dalam dunia akademik secara baik, ini ditunjukan dengan indicator minat baca yang tinggi, kekuatan belajar yang tinggi serta kemampuan belajar yang tinggi, sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa madrasah, pungkas Ahmad.(Hikmah)
Bagikan: