Kendari (Pendis)--Perkembangan madrasah di Indonesia terus melaju baik secara kuantitas maupun kualitas. Sejak tahun 2016 Kementerian Agama merancang keberagaman madrasah atau diversifikasi. Keragaman ini sebagai bentuk jawaban dari permintaan masyarakat pengguna.
Ada madrasah dengan keunggulan akademik seperti MAN IC, madrasah riset MAN 2 Kudus MAN 2 Kota Kediri, madrasah program keagamaan MAN 1 Jember dan madrasah keterampilan.
Plt.Direktur KSKK Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto menyampaikan “Diversifikasi madrasah adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu dan daya saing madrasah. Kita punya madrasah akademik, keagamaan, riset dan keterampilan. Keragaman ini merupakan layanan kepada masyarakat.
Diversifikasi juga berarti ada penambahan nilai. Keterampilan kita punya MAKN di Bolaang Mongondow dan di Ende NTT. Kita perlu juga mengupgrade leadership kepala madrasah, untuk memunculkan nilai posistif kita perlu lingkungan yang nyaman. Kepala madrasah ibarat kepompong, kepompong yang bagus akan menghasilkan benang bermutu. Kepala madrasah mesti menjadi teladan dalam segala hal terutama bagi lingkungan belajar, ungkap Sidik.
Untuk menyebarluaskan mutu madrasah, Direktorat KSKK mengagendakan kegiatan dengan tema “Inovasi Pembelajaran Program Diversifikasi di Madrasah (Program keagamaan, keterampilan, Akademik dan Riset).
Kegiatan mengundang guru, kepala madrasah dan pengawas serta perwakilan subkoordinator Kanwil Kemenag provinsi. Kegiatan dilaksanakan di hotel Same Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Juga mengundang narasumber dari Internal dan eksternal Kementerian Agama (Mujahid).
Tags:
madrasahBagikan: