Jakarta (Pendis) --- Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI meluncurkan Buku Pedoman Gizi Remaja Madrasah. Buku ini disusun bersama Kementerian Kesehatan dan didukung oleh UNICEF, dengan keunikan tersendiri karena banyak merujuk pada ayat-ayat Al-Quran dan Hadits Nabi sebagai sumber pokok ajaran Islam. Pedoman yang telah lama dinantikan oleh para pemangku kepentingan ini diharapkan menjadi panduan bagi remaja dan para guru di madrasah.
Direktur KSKK Madrasah, HM. Sidik Sisdiyanto, dalam sambutannya melalui video, menyampaikan bahwa "Direktorat KSKK Madrasah terus berikhtiar memprioritaskan program gizi dalam rangka mewujudkan sekolah/madrasah sehat sebagai wujud nyata usaha kesehatan sekolah di madrasah. Alhamdulillah, buku tentang pedoman pengembangan gizi remaja di Madrasah ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini disusun sebagai mandat dari Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah." Ujarnya pada Selasa, (16/7).
“Gizi yang seimbang dan berkualitas merupakan fondasi utama bagi perkembangan remaja. Buku ini dapat menjadi bahan literasi gizi bagi peserta didik dan pedoman yang komprehensif bagi pembina dan pelaksana untuk melaksanakan manajemen program gizi di UKS/M. Pedoman ini dapat membantu Kementerian Agama dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota, dan dapat menjadi acuan bagi para kepala madrasah dan pembina UKS/M untuk menyelenggarakan program gizi remaja sehingga dapat mencapai strata madrasah yang paripurna,” sambung alumnus UIN Semarang ini.
Peluncuran buku ini dipandu oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah, mewakili Direktur KSKK Madrasah. Acara dilanjutkan dengan Talkshow tentang gizi remaja yang menghadirkan narasumber; dr. Lovely Daisy, MKM (Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes); Airin Roshita, Ph.D (Nutrition Specialist Unicef Indonesia) dan Papay Supriatna, M. Pd.
Adapun peserta yang hadir terdiri dari; Kanwil Kemenag DKI Jakarta; Kankemenag se-DKI Jakarta; Perwakilan madrasah di Jakarta; Kanwil, Kankemenag, dan madrasah se-Indonesia (secara daring).
Pentingnya Gizi Seimbang dan Berkualitas bagi Remaja
dr. Lovely dalam paparannya menyampaikan bahwa saat ini kita berbicara tentang gizi remaja. Kekurangan gizi bagi kesehatan kita adalah vitamin dan air mineral atau kekurangan zat besi. Banyak masyarakat kita yang belum paham bagaimana menyiapkan makan (sarapan) untuk anaknya. Sehingga nutrisi yang diberikan kepada anak itu tidak memenuhi kebutuhannya.
Ia pun menyebut bahwa kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Sehingga peran orang tua sangat penting dalam menjaga asupan sesuai kebutuhan anak.
Sementara itu, Airin Roshita dari UNICEF menyampaikan bahwa intervensi gizi yang multi komponen, termasuk Pendidikan gizi yang melibatkan guru dan orang tua, terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa.
"Jika anak-anak dan remaja sudah memahami pentingnya gizi dan selalu memenuhi asupan gizi setiap hari, mereka akan memutus siklus kekurangan gizi pada keturunannya di masa depan," ujarnya.
Peluncuran Buku Pedoman Gizi Remaja Madrasah ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para remaja dan pemangku kepentingan di madrasah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang dan berkualitas. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, siap untuk berkontribusi bagi masa depan bangsa yang gemilang. (has)
Bagikan: