Surabaya (Pendis) - Kompetisi Robotik Madrasah merupakan upaya Kementerian Agama dalam mengembangkan dan mensingkronkan aspek saintek dan karakter siswa madrasah.
Hal ini disampaikan Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A. Umar di sela-sela berlangsungnya Kompetisi Robotik Madrasah, di Grand City Mall Surabaya, Ahad (17/11).
Dikatakan Umar, aspek sainteknya adalah anak-anak menggabungkan dari sekian materi ilmu pengetahuan. Misalnya, lanjut Umar, menggabungkan ilmu Fisika, ilmu Komputer, ilmu pemrogaman, yang diramu menjadi kesatuan, yang kemudian menjadi robotik.
Dari aspek karakter, lanjut Umar, para siswa selama dua hari dituntut ketekunan dan kekompakan kerjasama tim. "Dari pagi sampai sore, peserta dituntut untuk membangun kekompakan bersama tim, dituntut ketekunan dan ketelitian, agar robot yang mereka tampilkan berjalan dengan baik," ujar Umar.
"Ini menguji karakter kebersamaan, toleransi dan kesabaran peserta," imbuhnya.
Menurut Ini menjadi bekal anak-anak di masa depan, bekal kompetensi sains dan karakter yang kuat. "Dengan kompetisi yang bagus, anak anak siap mengahadapi tantangan jaman," tegasnya.
Umar bersyukur, walaupun di madrasah tidak ada kurikulum robotik, tetapi perkembangan robotik di madrasah sangat signifikan. "Kemenag akan terus melakukan pendampingan bagi siswa yang minat di bidang robotik. Kita akan terus dorong bagi juara nasional, untuk ikut kompetisi tingkat regional bahkan internasional," tegas Umar.(Mar/Solla)
Bagikan: