Kurikulum Berbasis Cinta: Sisipkan Nilai, Siapkan Peradaban

Selasa, 15 April 2025 21:06 WIB
Pendis

Jakarta (Kemenag) — Kementerian Agama terus mendorong transformasi pendidikan melalui pendekatan yang lebih humanis dan relevan dengan tantangan zaman. Salah satunya adalah penguatan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang saat ini tengah menjalani proses uji publik bersama para ahli dan praktisi pendidikan. Dalam forum yang berlangsung Selasa (15/4/2025), berbagai pandangan kritis dan konstruktif mengemuka, menegaskan bahwa KBC bukan kurikulum baru, tetapi pendekatan nilai yang menyegarkan dan menyeimbangkan antara akademik dan karakter.

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Rudi Susilana, menyampaikan bahwa KBC bukan dimaksudkan untuk mengganti kurikulum yang ada, melainkan melakukan insersi nilai cinta ke dalam proses pembelajaran yang berjalan. "KBC itu seperti infused water. Air putih tetap air putih, tapi diberi irisan lemon atau timun agar lebih menyegarkan. Jadi kurikulum tetap, tapi diberi nilai-nilai kemanusiaan," jelas Rudi.

Ia menegaskan bahwa KBC tidak menambah beban guru maupun siswa. Tidak ada tambahan mata pelajaran, melainkan penguatan pada dimensi pengalaman belajar dan refleksi nilai. Contoh konkritnya, dalam tugas menyanyi di kelas, guru dapat mengarahkan siswa untuk bermusyawarah dalam kelompok, bukan hanya tampil individu. Di situ nilai kolaborasi dan musyawarah ditanamkan.

Senada dengan itu, Rusman, pakar kurikulum dari BSKAP Kemendikbudristek, menegaskan bahwa cinta dalam konteks pendidikan memiliki indikator yang kuat: penerimaan, komitmen, tindakan kasih sayang, rasa aman, hormat, keterbukaan, hingga dukungan emosional. "KBC bukan produk instan. Ia bertumpu pada tiga landasan: filosofis (Pancasila), sosiologis (keragaman Indonesia), dan psikologis (perkembangan peserta didik)," tegasnya.

Dalam perspektif Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, penerapan KBC memerlukan partisipasi aktif dari para pendidik. “Kebijakan ini penting, tapi tidak cukup jika hanya berhenti di dokumen. Guru sebagai pelaksana utama harus didampingi dan diberi ruang untuk berinovasi,” ujarnya.

Putri sulung Presiden ke-4 RI ini juga menekankan bahwa penerapan KBC perlu menyentuh ranah digital. "Kita butuh panduan sikap digital yang penuh kasih sayang. Jangan sampai anak-anak kita cerdas secara teknologi, tapi kering secara emosional," tambahnya. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai dasar hidup bersama seperti toleransi, kesetaraan, dan inklusivitas harus menjadi napas pendidikan, bukan sekadar pelajaran tambahan.

Sementara itu, Muhammad Nuh, mantan Mendiknas RI, mengingatkan pentingnya menghadirkan masa depan ke dalam kurikulum. “Kurikulum yang baik tidak hanya bicara masa lalu dan masa kini, tapi juga memasukkan unsur masa depan, agar pendidikan kita tetap relevan,” ujarnya.

Ia menyoroti tantangan besar dalam mendidik generasi digital native yang hidup di era disrupsi. KBC, menurutnya, harus mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan dan memfasilitasi proses belajar yang penuh etika, seperti dicontohkan dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir: menanggalkan ego, mencari ilmu dengan kesantunan, dan bersabar menghadapi proses yang tak selalu logis tapi sarat makna.

Prof. Nuh menambahkan bahwa pendidikan digital hari ini memerlukan pendekatan yang utuh: menggabungkan Digital Quotient, Personality Quotient, Indonesia Quotient, dan Islamic Quotient. “Keseimbangan antara akademik dan karakter adalah fondasi peradaban,” tegasnya.

KBC hadir sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang tidak hanya melahirkan lulusan cerdas secara akademik, tapi juga dewasa secara sosial, tangguh secara emosional, dan bijaksana secara spiritual.


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
SPAN PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan