Semarang (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat KSKK Madrasah mengadakan uji coba Rapor Kinerja Madrasah (RKM) berbasis digital. Program ini bertujuan untuk menyatukan data evaluasi madrasah dalam satu sistem terintegrasi yang akan membantu pengelolaan dan pemetaan mutu pendidikan secara lebih efektif.
Kegiatan ini melibatkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Operator Madrasah dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah. Mereka hadir untuk mengikuti pelatihan dan uji coba langsung sistem RKM yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah.
Uji coba ini dilaksanakan sebagai langkah awal implementasi RKM berbasis digital di Jawa Tengah, yang akan menjadi dasar sebelum diterapkan secara nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh data evaluasi madrasah dalam satu platform digital, sehingga pengelolaan dan pemetaan mutu pendidikan dapat lebih efisien dan akurat. Acara uji coba RKM ini berlangsung di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Muchamad Sidik Sisdiyanto, Direktur KSKK Madrasah mengatakan, “Sistem RKM berbasis digital dikembangkan untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan data pendidikan madrasah yang selama ini terpecah di berbagai platform”.
“Melalui integrasi ini, data kinerja madrasah akan lebih mudah diakses, akurat, dan menjadi dasar yang transparan bagi kebijakan peningkatan mutu Pendidikan,” ujarnya.
Selama uji coba, peserta menerima pelatihan mengenai penggunaan sistem RKM, mulai dari penginputan data hingga proses analisis hasil kinerja. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu madrasah dalam melakukan evaluasi yang lebih terstruktur, transparan, dan mudah diakses. Para Kepala Seksi dan Operator Madrasah berpartisipasi aktif, memberi masukan terkait implementasi sistem, serta mengevaluasi kebutuhan dan tantangan dalam penerapannya.
Direktur KSKK Madrasah menyatakan bahwa RKM ini merupakan sebuah inovasi yang akan membawa manfaat besar bagi madrasah, tidak hanya sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai referensi utama bagi perencanaan kebijakan pendidikan. “Dengan integrasi data yang lebih baik, kita dapat mendukung tercapainya pendidikan madrasah yang lebih berkualitas, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Direktur KSKK Madrasah menyampaikan harapannya agar RKM berbasis digital menjadi solusi evaluasi kinerja madrasah yang komprehensif. “Dengan sistem terintegrasi ini, kami dapat memastikan peningkatan mutu madrasah yang berkelanjutan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan di masyarakat,” tutupnya. (BRo)
Tags:
madrasahBagikan: