Jembrana (Pendis) – Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jembrana lolos seleksi Kompetisi Sains Nasional tingkat Provinsi (KSN-P) jenjang SMA/MA tahun 2021. Dua siswa MAN 1 Jembrana yang berhasil lolos ke seleksi tingkat nasional adalah Ahmad Fadhli Fatoni dari bidang studi Geografi dan Mochammad Annas Firmasyah dari bidang studi Biologi yang akan melaju ke tingkat nasional pada 25 – 30 Oktober 2021.
Kompetisi Sains Nasional (KSN) diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara yang dilakukan secara rutin setiap tahun ini dimaksudkan untuk mendorong semangat dan daya juang peserta didik serta memfasilitasi bakat dan minat mereka untuk mencapai prestasi terbaik pada bidang sains.
Kompetisi ini merupakan bagian penting dalam pemerataan prestasi dan memaksimalkan potensi peserta didik bertalenta dan berkarakter dari seluruh negeri. Selain itu, KSN juga ditujukan untuk melakukan penjaringan dan pembinaan kepada calon peserta Kompetisi Tingkat Internasional. Ajang bergengsi ini melombakan sembilan bidang mata pelajaran sains, yaitu matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya, M.Pd mengaku prestasi ini sangatlah membanggakan karena MAN 1 Jembrana adalah satu-satunya Madrasah Aliyah dari Kabupaten Jembrana yang lolos ke tahap nasional.
“Saya berharap dua siswa yang lolos seleksi tingkat nasional ini dapat melaju terus ke tahapan tertinggi, yakni tingkat internasional,” tutur Agus di Jembarana, Rabu (06/09/2021).
Agus mengucapkan terima kasih atas pembinaan, dukungan, dan doa seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana. “Mohon doa restu untuk kontingen MAN 1 Jembrana yang akan berkompetisi pada akhir bulan Oktober mendatang,” ujarnya.
KSN tahun ini mengusung tema "Sains Pulihkan Negeri" mengingat Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Meskipun pelaksanaannya sempat diundur akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mekanisme seleksi KSN yang digelar secara berjenjang akhirnya sukses dilaksanakan dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring).
Adanya pandemi tidak mengurangi esensi dari tujuan digelarnya ajang kompetisi ini dan pihak penyelenggara juga telah menjamin kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan KSN karena penyelenggara telah menyiapkan panduan pelaksanaan yang dapat dijadikan pegangan. (Yuyun)
Bagikan: