Ogan Komering Ilir (Kemenag) --- Program inovatif Madrasah English Community (MEC) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama bekerja sama dengan Peace Corps Indonesia, kembali digelar secara hybrid dengan MAN Insan Cendekia OKI Sumatera Selatan sebagai tuan rumah. Acara ini diikuti oleh siswa madrasah dari seluruh Indonesia dengan dua narasumber native speaker asal Amerika Serikat. Ini adalah kali kedua MEC diselenggarakan setelah sebelumnya diadakan secara online pada bulan Mei 2023.
Acara resmi dibuka oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Papay Supriatna, yang mewakili Direktur KSKK. Dalam sambutannya, Papay menyatakan bahwa MEC adalah program yang harus didukung guna meningkatkan eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan unggul dan berdaya saing global.
“Pada awal program ini diluncurkan, telah dikirim tiga volunteer (relawan) guru bahasa Inggris ke tiga madrasah, yakni MTsN 7 Kediri, MAN 1 Blitar, dan MTs Harapan Baru Ciamis. Ketiga madrasah tersebut dipilih berdasarkan kesiapan infrastruktur digitalnya yang sudah mapan. Pembelajaran bahasa Inggris yang diampu oleh tiga relawan tersebut juga dapat diikuti oleh madrasah lainnya secara online,” jelas Papay pada Senin (3/6/24).
Papay mengucapkan terima kasih kepada MAN IC OKI yang bersedia menyediakan tempat acara secara offline serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh madrasah se-Indonesia yang turut berpartisipasi secara virtual dalam kegiatan MEC ke-2 ini.
Kepala MAN IC OKI, Hj. Komariyah Hawa, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, acara ini sejalan dengan tagline madrasah yaitu maju, mandiri, dan mendunia. “Saya percaya bahwa acara seperti ini memainkan peran penting dalam mempersiapkan siswa kami menjadi individu yang berpengetahuan luas tentang dunia dan siap untuk terlibat dengannya dengan cara yang bermakna,” tutur Komariyah.
Komariyah juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Ms. Nikki Daugherty dan Ms. Taylor Heinicke yang menjadi narasumber di acara ini. Kedua narasumber tersebut mengungkapkan kebahagiaan mereka dapat berbagi dengan siswa MAN IC OKI dan siswa madrasah lainnya secara virtual. Mereka juga kagum dengan organisasi Language Activist (LA) di MAN IC OKI, yang bergerak dalam pengembangan bahasa asing dan membantu merealisasikan pengembangan bahasa asing di madrasah.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, madrasah diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa-siswinya serta memperluas wawasan mereka di kancah internasional.
Bagikan: