Jembrana (Pendis) - MAN 1 Jembrana kembali mencatatkan namanya di kancah nasional. Kali ini datang dari Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja Tingkat Nasional bertajuk Biocompact Season 12 tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Jurusan Biologi, Universitas Negeri Surabaya.
Saat diumumkan secara online pada Hari Sabtu (30/10/2021), Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana berhasil menjadi yang terbaik pada ajang tersebut. Berinovasi membuat game untuk mengedukasi remaja tentang penerapan protokol kesehatan saat pandemi, Rifqy Fadhila, Yuvina Rahma Ramadhani, dan Firjatullah Farnas Al-Falasany mampu meyakinkan dewan juri bahwa riset mereka memang layak menjadi yang terbaik.
"Alhamdulillah Ya Allah, kami sangat bersyukur atas capaian kali ini. Sebenarnya kami tidak menyangka mendapat juara pertama pada Biocompact Season 12 tahun ini, mengingat kami harus bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh Indonesia mulai dari babak penyisihan, semifinal, hingga grand final. Pembimbing selalu memotivasi kami untuk tetap optimis, ikhtiar, dan berdoa," ungkap Rifqy didampingi kedua rekannya.
Ketiga siswa tersebut berinovasi membuat sebuah game edukasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ide ini muncul ketika mereka menemukan fakta bahwa banyak di kalangan remaja pecinta game online yang berkumpul bermain game (mabar) dengan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Kami berharap, game yang dibuat mampu bermanfaat dalam upaya memutus penularan Covid-19. Penggunaan game sebagai media edukasi penerapan prokes diharapkan mampu menarik perhatian remaja karena dilakukan dengan cara yang menarik dan sesuai kesukaan mereka," pungkas ketiganya.
Keberhasilan tim Hipotesa tak lepas dari tangan dingin kedua pembinanya, Lilik Muntamah dan Ahmad Khoirul Yazid Keduanya sangat bersyukur melihat anak asuhnya produktif mendulang prestasi dan semangat dalam mengikuti ajang kompetisi sekaligus proses pembinaannya. "Prestasi ini adalah bonus. Sebuah simbol dari kerja keras tim Hipotesa. Namun yang terpenting bagi kami adalah prosesnya. Sebuah kebanggaan bagi kami ketika bisa memberi kesempatan kepada mereka mengasah kepekaan terhadap fenomena dan tanggap menyikapi masalah. Dari proses inilah diharapkan lahir karakter yang kuat, independen, kreatif dan inovatif sebagai bekal mereka terjun di masyarakat nanti," ungkap Ahmad Khoirul Yazid
Sementara, Agus Subagya selaku kepala MAN 1 Jembrana tak henti-hentinya bersyukur melihat torehan prestasi yang bertubi-tubi diperoleh MAN 1 Jembrana menjelang akhir tahun ini. "Sungguh menjadi sebuah kebanggaan bagi MAN 1 Jembrana bisa terus mendulang prestasi di tengah pandemi seperti ini. Semoga kami bisa mempertahankan capaian ini dan meningkatkannya lagi di tahun depan nanti," ungkap kepala MAN 1 Jembrana sekaligus menutup pernyataannya.
Bagikan: